Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Hasil Labfor Muncul, 2 Benda Jadi Kunci Kasus Subang, Saksi Mengerucut, Yoris: Pelaku Dihukum Mati

Hasil laboraturium forensik dalam kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang telah keluar, kakak Amalia yakni Yoris minta pelaku dihukum mati.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribun Timur
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang yang belum terjawab hingga kini 

TRIBUNJATIM.COM - Hasil laboraturium forensik (labfor) untuk kasus di Subang Jawa Barat telah keluar.

Hasil labfor telah keluar ini akan mempermudah kepolisian menganalisis kembali sosok-sosok yang sebenarnya terlibat dalam kasus perampasan nyawa di Subang itu.

Nyawa Amalia dan Tuti 23 hari yang lalu ditemukan secara mengenaskan di bagasi Toyota Alphard yang terparkir di rumah.

Berbagai kejanggalan mengikuti proses pengungkapan kasus ini.

Sehingga, sampai saat ini tidak diketahui secara pasti siapa yang menjadi dalang pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Baca juga: Yosef Risih Dituduh Membunuh Ibu Anak di Subang, Ayah Amalia Ingin Lanjutkan Hidup, ini Kata Polisi

Hasil labfor untuk kasus ibu dan anak di Subang itu menyatakan beberapa hal terkait alat bukti kuat.

Selama tiga pekan penyelidikan, polisi akhirnya sudah mengantongi hasil laboratorium forensik Mabes Polri.

Hasil forensik ini umumnya meliputi sidik jari dan identifikasi DNA, evaluasi cairan tubuh hingga penentuan senyawa sepert obat-obatan atau bahan kimia berbahaya lainnya.

CCTV di sekitar rumah Yosef lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang
CCTV di sekitar rumah Yosef lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang (YouTube)

Dalam kasus ini, polisi juga melakukan tes DNA pada anggota keluarga terdekat.

Seperti pada Yosef suami dari Tuti dan ayah dari Amalia, M istri muda yosef, anak-anak M hingga anak laki-laki Yosef, Yoris.

"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, Kamis (9/9/2021).

Dengan mengantongi hasil Laboratorium Forensik, saat ini kata dia, penyidik sedang menganalisis dan mengembangkannya.

Dari hasil itu, diharapkan bisa segera diketahui siapa pelaku perampasan nyawa anak dan ibu itu.

"Sejauh ini, kita tunggu saja dari penyidik, nanti dalam waktu dekat Insya Allah akan kita ungkap semuanya, terutama yang melakukan kejahatan," ujarnya.

Baca juga: Akhirnya Kasus Subang Kini Sambut Titik Jelas, Hasil Labfor Jawab Kejanggalan, Yosef Si Suami Lelah

Dengan hasil laboratorium forensik pula, polisi sudah mulai menindaklanjutinya dengan pemeriksaan saksi. Dari semula saksi sebanyak 23 orang, kini mulai mengerucut.

"Total masih 23 saksi, cuman untuk yang sekarang ini kita ada pengerucutan, beberapa saksi yang akan kita mintai keterangan dan memang beberapa hari yang lalu dan mungkin ada beberapa lagi yang terkait dengan hasil Labfor," katanya.

Polisi mulai mengerucutkan para saksi guna memilah saksi mana saja yang akan berpotensi ditanyai lebih lanjut.

Baca juga: Dendam Dalam Pembunuhan Ibu Anak di Subang Dikulik Denny Darko, Lama Tersimpan, Yosef Kini Kelelahan

Titik terang sosok pembunuh ibu dan anak di Subang. Polisi ungkit saksi yang keterangannya berbelit-belit.
Titik terang sosok pembunuh ibu dan anak di Subang. Polisi ungkit saksi yang keterangannya berbelit-belit. (YouTube Kompas TV)

Sementara itu, polisi juga mulai menyimpan dua buah alat bukti kuat yang menjadi kunci pengungkapan kasus misterius ini.

Sejak kasus Subang itu menjadi perhatian, kepolisian bekerja melakukan penyidikan ketat.

Mulai dari mengumpulkan kesaksian dari para saksi, jejak digital, hingga barang yang menjadi saksi bisu perampasan nyawa terhadap ibu dan anak tersebut.

Baca juga: Jawaban Yosef soal Pintu Rumah di TKP Pembunuhan Ibu-Anak Subang Tak Rusak, Polisi Heran: Kok Bisa?

Selain itu, polisi juga memperkuat pengembangan kasus lewat pemeriksaan terpadu.

Kini, akhirnya penyidik Polres Subang berada dalam tahap menghimpun dua alat bukti kuat.

Adapun dua alat bukti kuat itu dinilai dapat mengungkapkan pelaku perampasan nyawa Tuti dan Amalia.

Dua bukti kuat itu adalah hasil laboratorium forensik dan keberadaan ponsel Amalia.

Baca juga: Dendam Dalam Pembunuhan Ibu Anak di Subang Dikulik Denny Darko, Lama Tersimpan, Yosef Kini Kelelahan

Yoris, kakak kandung Amalia korban dalam kasus satu ini juga mengungkap pendapatnya.

Yoris berteriak dan mengaku geregetan terhadap kasus yang tak kunjung terungkap pelakunya itu.

Momen pasca pengajian menjadi sorotan lantaran Yoris tiba-tiba berteriak.

Organisasi kepemudaan serta Pemerintah Desa Jalancagak menggelar doa bersama agar misteri kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti, terungkap.

Ketua organisasi kepemudaan Jalancagak Kabupaten Subang, Beno mengatakan, tujuan dari gelaran doa bersama ini untuk turut mendoakan dari kedua wanita yang menjadi korban perampasan nyawa tersebut.

"Kami turut mendoakan kepada Allmarhumah agar arwahnya diterima di sisi Allah Swt, dan juga bisa cepat terungkap," ujar Beno di Subang, Kamis (9/9/2021).

Yoris dan warga mendoakan Kasus Subang
Yoris dan warga mendoakan Kasus Subang (Tribun Jabar)

Anak tertua Yosef atau kakak dari Amalia, Yoris (34), tak kuasa menahan tangis saat pengajian akbar untuk mendoakan Tuti Suhartini serta Amalia Mustika Ratu.

Selesai berdoa bersama, ia bahkan berteriak dan menyerukan "Allahuakbar".

"Semoga pelakunya cepat terkangkap demi Allah Rosullulaah supaya tertangkap pelakunya kalau bisa dihukum mati," teriak Yoris saat selesai melakukan doa bersama.

Yoris mengaku greret, sampai lebih dari tiga pekan siapa pelaku kasus perampasan nyawa itu belum terungkap.

"Rasanya tuh gereget, tapi mudah-mudahan polisi bisa cepat nangkep pelakunya. Beri hukuman yang setimpal kepada pelakunya, harus dihukum mati, harus di hukum mati pokonya Allahuakbar," ucap Yoris penuh kesedihan.

Ikuti selengkapnya berita seputar Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Berita viral lainnya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved