Bocoran Skuad Tim Indonesia di Piala Sudirman: Herry IP Ogah Coba-coba, Ganda Putra Turun Full Tim

TRIBUNJATIM.COM - Tiga pasangan terbaik ganda putra Indonesia akan diboyong ke Piala Sudirman 2021.

Kepastian tersebut disampaikan pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi.

Sementara itu daftar pemain lainnya juga bocor meskipun masih menunggu rilis resmi dari PBSI.

Skuad bulu tangkis Indonesia siap turun dengan pemain terbaiknya di turnamen Sudirman Cup 2021.

Dalam turnamen beregu itu, nomor ganda putra akan turun dengan kekuatan penuh (Full Tim).

Skuad Tanah Air akan menerjunkan tiga ganda putra terbaik yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Baca juga: Perasaan Evander Holyfield Usai Kalah TKO dari Petarung MMA: Ini Sangat Menyedihkan

Informasi tersebut dibocorkan oleh pelatih ganda putra Indonesia, yakni Herry Iman Pierngadi.

Indonesia memang memiliki stok pemain di nomor ganda putra yang melimpah.

Namun, Herry IP tak ingin mengambil resiko dalam pemilihan pemain di Sudirman Cup 2021 bahkan di Thomas Cup 2020 nanti.

"Ya, sudah pasti yang dibawa nanti, tiga pasangan itu, Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian," kata Herry Iman Pierngadi dilansir SportFEAT.com dari BolaSport.com.

"Saya nggak mau coba-coba bawa pemain di luar itu karena saya menilai memang belum waktunya," sambung Herry IP.

Baca juga: Cerita Marquez Saat Berduel dengan Bagnaia: Dia Mengerem Sangat Terlambat, Berakselerasi dengan Baik

Lebih lanjut, pelatih yang memiliki julukan Coach Naga Api itu juga memiliki alasan lain tak menurunkan pasangan muda seperti Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Menurutnya, Leo/Daniel masih minim pengalaman dan jam terbang untuk turun di turnamen Sudirman Cup 2021 dan Thomas Cup 2020.

"Leo/Daniel bagus, tetapi kan mereka belum bertemu sama semua pasangan ganda putra yang ada di 10 besar dunia," ujar Coach Naga Api.

"Kalau sudah pernah bertemu semua, apa pun hasilnya, kami sudah punya bahan evaluasi. Jadi, bisa dijadikan sebagai tolok ukur," tambah Herry IP.