Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Prediksi Akhir Kasus Subang, Mengapa Polisi Sulit Ungkap? Kriminolog Bicara, Ada Sisi Lain: Teror
Inilah prediksi akhir dari kasus Subang yang tak kunjung terungkap oleh polisi, kriminolog bicarakan soal adanya teror di lingkungan yayasan.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Kriminolog pun bicara beberapa hal terkait Kasus Subang.
Kriminolog Unpad Yesmil Anwar menyebut kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Subang sebagai pembunuhan berencana.
"Ketiga motif tadi selalu menjadi latarbelakang dari orang melakukan tindak kejahatan. Dengan demikian maka pihak kepolisian harus menelusuri kemungkinan dari ketiga motif tersebut, apakah ada kaitannya dengan masalah finansial (harta) kekuasaan (tahta), atau asmara termasuk hubungan sosial antara korban dengan pelaku, termasuk karakter korban dengan orang lain semasa hidupnya," ucap Yesmil Anwar.
Untuk urusan harta, dalam penyelidikan polisi, temuan sementara, tidak ada harta atau barang berharga yang diambil. Emas, uang Rp 30 juta yang ada di rumah tidak digasak.
Untuk urusan asmara, meski mayat Amalia ditemukan dalam keadaan telanjang, namun polisi tidak menemukan adanya rudapaksa. Lalu untuk urusan asmara antara Yosef dengan Tuti dan M, istri muda Yosef, sejauh ini keterangan polisi belum menyebut ada masalah diantara cinta segitiga tersebut.
Baca juga: Hasil Labfor Muncul, 2 Benda Jadi Kunci Kasus Subang, Saksi Mengerucut, Yoris: Pelaku Dihukum Mati
Dalam pemeriksaan terhadap Yosef dan Yoris kemarin, ternyata polisi menelisik jauh urusan tahta. Yakni terkait pengurusan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan Yosef dan diketuai oleh Yoris dan Amalia selaku bendahara.
Tim kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat meyebutkan dalam pemeriksaan kemarin malam, ada beberapa tambahan yang ditanya penyidik pada Yosef. Yakni terkait yayasan yang dimiliki oleh kliennya.
"Ada berita acara tambahan yang pertama tentang pendirian yayasan yang kedua tentang aktifitas dari klien kami sebelum kejadian serta setelah kejadian," ujar Rohman Hidayat di Polres Subang, Senin (13/9/2021) malam.
Seperti diketahui, Yosef memiliki yayasan sekolah bernama Yayasan Bina Prestasi Nasional yang berlokasi di Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang.

Pada Senin (13/9/2021) Yosef kembali menjalani pemeriksaan terkait keterangan tambahan.
Pada pemeriksaan kesembilan kalinya itu Yosef ditanyai soal aset dan yayasan yang dikelola.
Rupanya tersimpan fakta andil dua korban kasus Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) terkait yayasan.
Tuti istri pertama dan Amalia, anak Yosef pernah menjabat sebagai bendaraha di yayasan miliknya.
Namun, ternyata sempat terjadi pergantian posisi bendahara pengelolaan keuangan.
Rupanya istri kedua Yosef yang menggantikan posisi bendahara pengelolaan keuangan tersebut.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER Akar Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang - Ganti Rekening Pencairan BSU Tahap 4