Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Ibu dan Anak di Subang Tewas Keji, Polisi Tahu Ada Masalah di Yayasan? 2 Saksi Kunci Dipanggil Lagi

Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang masih belum ketahuan pelakunya, polisi sempat menyoroti permasalahan yang ada di Yayasan milik Yosef.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribun Jabar
Yosef ayah Amalia dan suami Tuti yang terus menerus diperiksa untuk mengungkap pelaku di Subang 

TRIBUNJATIM.COM - Ibu dan anak di Subang yakni Tuti dan Amalia ditemukan tewas mengenaskan dan keji.

Jasadnya ada di bagasi mobil Toyota Alphard yang terparkir di rumahnya.

Kematian misterius pembunuhan ibu dan anak di Subang ini memang menyulut banyak asumsi khusus.

Kepolisian sampai nyaris sebulan sudah mendalami kasus ini belum benar-benar menemukan siapa sebenarnya pelaku perampasan nyawa.

Polisi juga sempat menyinggung adanya masalah yang terjadi di Yayasan yang dikepalai oleh Yosef.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Terkuak Masa Lalu Yosef Kasus Subang hingga Tiga Oknum Polisi Pesta Narkoba Bareng

Pada Senin (13/9/2021) Yosef kembali menjalani pemeriksaan terkait keterangan tambahan.

Pada pemeriksaan kesembilan kalinya itu Yosef ditanyai soal aset dan yayasan yang dikelola.

Rupanya tersimpan fakta andil dua korban kasus Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) terkait yayasan.

Polisi sudah kantongi permasalahan yang terjadi hingga berakhir pada kejadian keji pembunuhan.

Terungkap kegagalan dan kesalahan pembunuh ibu dan anak di Subang. Dibahas Yoris.
Terungkap kegagalan dan kesalahan pembunuh ibu dan anak di Subang. Dibahas Yoris. (TribunJabar/Dwiki Maulana)

Tuti istri pertama dan Amalia, anak Yosef pernah menjabat sebagai bendahara di yayasan miliknya.

Namun, ternyata sempat terjadi pergantian posisi bendahara pengelolaan keuangan.

Rupanya istri kedua Yosef yang menggantikan posisi bendahara pengelolaan keuangan tersebut.

Hal ini diungkap dari keterangan Yoris, kakak Amalia, anak tertua Tuti dan Yosef, dikutip Tribunjabar.id dari video Poppy Amalya.

Yoris sendiri menjabat di yayasan milik Yosef sebagai ketua.

Baca juga: Terekspos Kondisi Makam Ibu-Anak Korban Pembunuhan Subang, Pelaku Belum Terkuak, Sosok ini Beri Doa

Ketika posisi bendaraha digantikan istri kedua Yosef, pengelolaan keuangan sempat mengalami kemunduran.

Kemudian, diadakan musyarawah sehingga posisi bendahara kembali dipegang Tuti dan Amalia.

“Ada pergantian beberapa kali itu, pada tahun 2018 Amel lulus, nah itu baru Amel sama mamah, dalam hal pengelolaan itu berdua,” ungkap Yoris.

Dari keterangan Yoris kakak Amalia,  dihimpun Tribunjabar.id, bahwa ibu dan anak itu punya peran baik di yayasan tersebut.

Baca juga: Hasil Labfor Muncul, 2 Benda Jadi Kunci Kasus Subang, Saksi Mengerucut, Yoris: Pelaku Dihukum Mati

Yoris yang sebagai ketua, menilai keseharian Amalia di yayasan sebagai bendara memiliki kinerja bagus.

“Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya. Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujar Yoris.

Kinerja istri pertama Yosef, Tuti dibantu Amelia, yayasan mengalami kemajuan.

Karena prestasi itu, Tuti mendapatkan hadiah mobil Aplhard, begitu juga Amalia.

Artinya dalam kurun waktu 2018 hingga 2021, posisi bendahara pengelolaan keuangan dipegang Tuti dan Amalia.

Namun, selama progres itu berlangsung ternyata menimbulkan konflik ketidakharmonisan istri pertama dan istri kedua.

Yoris kakak Amalia korban perampasan nyawa di Subang
Yoris kakak Amalia korban perampasan nyawa di Subang (Tribun Jabar)

Hal ini diyakini dan dikonfirmasi oleh kakak Tuti Suhartini, Lilis Sulastri (56) yang mendapat curhatan.

Ternyata Tuti sempat curhat kepada Lilis sempat mengalami teror lewat pesan di WhatsApp.

Lilis mengatakan dirinya pun sempat memberikan saran untuk mengganti nomornya itu.

“Kata saya udah hapus, udah we nomornya ganti,”

“Suaminya tahu mungkin dari nomor suaminya, neror lagi,” ujar Lilis.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Terkuak Masa Lalu Yosef Kasus Subang hingga Tiga Oknum Polisi Pesta Narkoba Bareng

Meski setelah diganti teror WhatsApp kepada Tuti kata Lilis masih terjadi.

Selanjutnya Lilis menceritakan Tuti dan Yosef sejak lama tak harmonis.

"Memang enggak harmonis sama sekali kalau adik saya sama suaminya Yosep itu," kata Lilis saat ditemui di kediamannya di Dusun Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Selasa (24/8/2021)

"Malah dari Amalia masih kecil juga udah enggak harmonis," lanjutnya.

Baca juga: Pelaku Kasus Subang Tak Bisa Mengelak, Polisi Ungkap Semua, Info Penting dari Alat Bukti Terkuak

Mengapa kasus Subang masih belum terungkap prediksi akhir kasus satu ini masih dibicarakan kriminolog
Mengapa kasus Subang masih belum terungkap prediksi akhir kasus satu ini masih dibicarakan kriminolog (Tribun Jabar)

Saat ini, polisi memang akhirnya kembali lagi panggil dua saksi kunci yang terus menerus dilibatkan.

Tentu saksi kunci itu adalah Yosef dan M, istri mudanya.

Pihak penyidik dari Polres Subang kembali memanggil sejumlah saksi dari kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Dari informasi yang didapatkan, saksi yang kembali dipanggil pihak penyidik Polres Subang tersebut yakni Yosef (55) suami serta ayah korban, Yoris (34) anak tertua sekaligus adik korban.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Terkuak Masa Lalu Yosef Kasus Subang hingga Tiga Oknum Polisi Pesta Narkoba Bareng

Pantauan dilapangan, pada pukul 12.20 terlihat Yoris keluar dari Satreskrim Polres Subang melewati pintu samping.

Sementara itu untuk Yosef sendiri menjalani pemeriksaan tambahan ditempat berbeda dengan saksi lain, yakni di Polsek Jalancagak.

Sementara itu, sampai dengan saat ini belum ada keterangan resmi terkait dengan pemanggilan kembali oleh pihak penyidik Polres Subang.

Diketahui, sampai dengan saat ini misteri kematian dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) masih belum bisa terpecahkan oleh pihak kepolisian.

TKP kasus Subang
TKP kasus Subang (Tribun Jabar)
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved