Berita Entertainment
Dulu Dijuluki Miss No Comment, Desy Ratnasari Kini Tak Ada Beban Jaga Perasaan Orang: Wajib Bicara
Julukan Miss No Comment di diri Desy Ratnasari perlahan luntur seiring waktu. Tugas sebagai wakil rakyat yang membuatnya kini banyak bicara.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Penikmat dunia hiburan Tanah Air tentu sudah mengenal tentang sosok Desy Ratnasari.
Pasalnya, sebelum menjadi anggota DPR RI di Komisi X, Desy Ratnasari dulunya adalah aktris terkenal.
Puluhan judul sinetron maupun film layar lebar sudah dibintanginya.
Akan tetapi, ada satu julukan yang melekat pada wanita 47 tahun tersebut, yakni Miss No Comment.
Bukan tanpa alasan, Desy Ratnasari enggan terbuka soal kehidupan pribadinya ketika ditanya wartawan.
Alih-alih menjawab, ia memilih untuk mengeluarkan kalimat ‘no comment’ di setiap wawancara.
Menariknya, julukan Miss No Comment di diri Desy Ratnasari perlahan luntur seiring waktu.
Pelantun ‘Tenda Biru’ ini belakangan sering menceritakan tentang sang putri, Nasywa Nathania Hamzah hingga kesibukannya sebagai anggota DPR RI.
Apa yang menyebabkan Desy Ratnasari berubah?
Baca juga: Cerita Cinta Tak Semulus Karier Politik, Desy Ratnasari Akui Banyak Pria Takut Ajak Kenalan: Capek

Baca juga: Terjawab Alasan Desy Ratnasari Tak Nikah Lagi, Shireen Syok Tahu Curhatannya, Desy: Allah Tutupi aib
Pertanyaan ini berhasil terjawab dalam penampilan sang aktris di vlog Venna Melinda baru-baru ini.
Dilansir TribunJatim.com dari Youtube Venna Melinda Channel pada 20 September 2021, Desy Ratnasari mengungkap tugas sebagai wakil rakyat yang membuatnya kini banyak bicara.
“Dulu waktu dia jadi artis no comment, sekarang kok nggak no comment?” tanya Venna Melinda kepada bintang tamunya.
“Parle, wajib berbicara,” jawab Desy Ratnasari.
“Parle ya, artinya kita wajib berbicara. Tapi bisa aja kan nggak berubah soal privacy. Tapi banyak ya yang berubah soal Desy. Lebih terbuka, lebih open. Kenapa, Des?” tanya Venna Melinda lagi.
Usut punya usut, status Desy Ratnasari sebagai orangtua tunggal dengan satu putri menjadikannya tak perlu pusing-pusing menjaga hati pasangannya.