Berita Lumajang
Musim Hujan Datang, Komunitas Reptil di Lumajang Beri Edukasi Warga Atasi Ular Masuk Rumah
Tidak dipungkiri ular adalah hewan yang banyak ditakuti oleh manusia. Habitat ular biasanya hidup di sawah
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jati Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Tidak dipungkiri ular adalah hewan yang banyak ditakuti oleh manusia.
Habitat ular biasanya hidup di sawah.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan hewan melatah ini masuk ke pemukiman.
Jika ular sudah masuk pemukiman, biasanya nyawa ular pasti terancam. Masyarakat karena takut biasanya akan membunuh.
Padahal ular masuk pemukiman bukan berarti ingin menyerang manusia. Bisa jadi ular hanya mencari makanan atau tempat berlindung.
Untuk mencegah hal itu, Komunitas Reptil Lumajang mendatangi pemukiman warga kawasan Jalan Pinang, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang. Secara letak kampung-kampung di desa ini berdekatan lokasi persawahan. Biasanya, tempat-tempat seperti itu kerap menjadi sarang ular kobra bersembunyi.
Baca juga: Ning Ita Izinkan Pariwisata dan Hiburan Beroperasi yang Dilengkapi Aplikasi PeduliLindungi
Sementara saat ini musim hujan sudah datang. Umumnya, ular kobra akan bereproduksi. Kemudian, indukan Kobra akan menyimpan telur di sarang bekas tikus dan di tempat lembab, seperti tumpukan sampah.
Hal ini lah yang tidak jarang memunculkan
ular Kobra masuk di pemukiman warga.
Arif seorang anggota Komunitas Reptil Lumajang mengatakan, ada sejumlah penanganan jika ular sudah terlanjur masuk ke rumah.
Hal pertama yang musti diingat, jangan sampai membunuh. Pasalnya, bagaiamana pun hewan melatah ini bagian dari ekosistem alam.
"Biasanya warga kan kalo ketemu ular itu panik, ya itu wajar. Tapi kedatangan kami disini untuk ngasih tahu kalau ular itu punya peran. Misalnya bisa menjadi pengusir hama di sawah. Jadi sebaiknya tidak dibunuh, tapi ditangkap dan dilepas liarkan di area yang jauh dari pemukiman warga," tuturnya.
Kemudian, jika tidak cukup nyali untuk menangkap sebaiknya tidak usah memaksakan diri. Lebih baik, warga menghubungi petugas pemadam kebakaran setempat atau kelompok penyelamat reptil.
Setelah berhasil dievakuasi, ular sebaiknya dimasukkan dalam karung. Kemudian, lepas ular yang jauh dari tempat hunian warga.
"Jadi harus lebih aware ya sama hewan-hewan reptil. Jangan dibunuh, cukup dilepas liarkan di tempat yang lebih aman," pesannya.
Sementara itu, Harry mengaku lega dan cukup terbantu mendapat edukasi tersebut. Ilmu tersebut diharapkan nanti bisa digunakan jika sewaktu-waktu melihat ular masuk ke pemukiman warga.
"Cukup membantu ya, kita jadi tidak sembronoh. Intinya jangan panik, kalau tidak yakin bisa mengamankan bisa menghungi orang-orang yang ahli," pungkasnya.
Kumpulan berita Lumajang terkini