Berita Madura
Demo Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Baku Pukul di Depan Kantor Disperindag Sumenep
Aksi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Perjuangan Demokrasi Rakyat (GPDR) Sumenep dan aparat kepolisian di Jalan Raya Urip Sumoharjo
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Salah seorang orator GPDR Sumenep, Dimas Wahyu Abdillah dalam orasinya menyebut dua pasar mangkrak di ujung timur Madura ini diantaranya seperti di kecamatan kangayan (pulau kangean) dan kecamatan Batuan Sumenep.
"Mau dikemanakan hasil produk warga di Sumenep ini jika tidak ada pasar tradisional, masyarakat kecil sangat tercekik dengan ulah Disperindag ini," teriak Dimas Wahyu Abdillah.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa ini menuding Disperindag Sumenep gagal berpihak pada masyarakat kecil.
"Hari ini Disperindag gagal, anggarannya miliaran juta. Namun, bukti layanan pelaksanaan hingga saat ini tidak jelas," katanya.
"Kami menuntut transparansi dari anggaran itu dan apa kendalanya," tanya mahasiswa.
Dalam aksi yang masih berlangsung ini, Kepala Disperindag Sumenep, Agus Dwi Saputra sudah menemui massa.
Mahasiswa masih menyampaikan orasinya, dengan dikawal langsung oleh pihak kepolisian Polres Sumenep.
Kumpulan berita Madura terkini