Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Pertemuan Keluarga Kasus Pembunuhan Subang Gagal, Yoris Tunggu Yosef Sampai Sore: Enggak Ada

Pertemuan keluarga korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yoris menunggu di Kantor Desa Jalancagak. Yosef tak datang hingga sore.

Editor: Hefty Suud
Tribun Jabar/Dwiki MV
Yosef (kiri) dan Yoris (kanan) terkait kasus pembunuhan Subang. 

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban, karena akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan.

Yosef ke Lembang

Fakta baru soal Yosef dan pengakuan saksi terkait ember biru di TKP pembunuhan Subang.
Fakta baru soal Yosef dan pengakuan saksi terkait ember biru di TKP pembunuhan Subang. (Youtube KompasTV/TVONE)

Pada Sabtu (2/10/2021) diketahui bahwa polisi melakukan autopsi ulang kepada jasad Tuti dan Amalia.

Saat itu tidak ada keluarga yang hadir dan menyaksikan proses pembongkaran makam berumur sekitar 45 hari itu.

Pengacara Yosef, Rohman Hidayat menyebut bahwa Yosef sedang berada di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dan tidak bisa hadir ke lokasi.

"Keluarga tidak ada yang datang, semuanya pada di Lembang," kata Rohman saat dihubungi pada Minggu (3/10/2021).

Autopsi ulang itu sendiri dilakukan di sekitar makam korban, di sana tidak terlihat adanya kerumunan warga bahkan penggali kubur tidak diperkenankan melihat proses yang dilakukan polisi.

Proses pembongkaran hingga pengembalian kedua jasad ke makamnya sendiri berlangsung selama tiga jam antara pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Ini merupakan autopsi kedua setelah ebelumnya, autopsi pernah dilakukan di RS Sartika Asih Bandung setelah kedua korban ditemukan tewas.

Terlihat polisi mendirikan tenda kotak untuk ukuran sekitar 3x3 yang membuat prosesnya nya tidak bisa terlihat dari luar tenda

Bahkan penggali kubur juga tidak diperkenankan melihat apa yang dilakukan pihak kepolisian.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved