Berita Kediri
Wali Kota Apresiasi Peran TNI dalam Penanganan Pandemi di Kota Kediri
Peranan TNI dalam penanganan pandemi Covid 19 di Kota Kediri mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Peranan TNI dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kota Kediri mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Pemkot Kediri bersama Kodim 0809 Kediri dan Brigif Mekanis 16 Wira Yudha, selalu bersinergi dalam setiap kegiatan terkait penanganan Covid-19.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, dalam menangani pandemi Covid 19 tidak akan berhasil tanpa dukungan rekan-rekan TNI. Salah satunya gelaran Serbuan Vaksinasi yang diadakan oleh TNI.
"Pada tingkat kelurahan, personel Babinsa turut membantu sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan di masyarakat,” ungkap Abdullah Abu Bakar, Selasa (5/10/2021).
Sementara saat PPKM Mikro, Babinsa juga turut bertugas dalam pencegahan dan pengendalian kasus Covid-19 di kelurahan. Personel Babinsa memberikan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat hingga melakukan tracing dan testing.
Sinergi yang terjalin baik antara Pemkot Kediri dan TNI juga dirasakan para kepala kelurahan di Kota Kediri.
Lurah Kampung Dalem, Ika Ardiyanto merasa terbantu dengan peran aktif Babinsa.
“Kontribusi Babinsa sangat besar, mereka responsif di lapangan, salah satunya berani saat terjun untuk tracing dan membantu warga isoman. Bahkan saya banyak belajar dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai orang yang lebih berpengalaman,” ujarnya.
Baca juga: Viral Video Motor Hangus di Bangkalan, Warga Menyebut Maling Motor Dibakar Massa
Bahkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga berperan sebagai penengah terhadap kendala yang dialami masyarakat untuk dimusyawarahkan bersama.
Sedangkan Lurah Mojoroto, Achmad Koharudin juga banyak terbantu dengan keterlibatan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendekatan pada masyarakat.
"Ketika salah satu warga yang tidak berkenan melakukan testing. Akhirnya melalui pendekatan 3 pilar, dia akhirnya mau. Babinsa membantu mengedukasi masyarakat saat dilakukan penyisiran di lokasi yang berpotensi kerumunan, seperti warung-warung,” ujar Koharudin.
Sementara Babinsa Kelurahan Kampung Dalem Pelda Anang Arif Nugroho menyampaikan banyak pengalaman menarik yang dialami.
“Kami pernah ikut evakuasi langsung salah satu warga suspek covid yang meninggal di rumah dan harus menunggu antrean ambulans. Lalu ada kendala saat tracing, menghadapi warga yang tidak mau terbuka dengan kami,” ungkapnya.
Sementara Babinsa Kelurahan Mojoroto Serda Bambang juga menyampaikan bertugas saat pandemi sangat ekstra karena kondisi darurat bisa terjadi kapan saja.