Berita Lamongan
Pamit Mau Jalan-jalan, Anak Yatim Piatu di Lamongan Ditemukan Tewas Mengapung di Bibir Pantai
Pamit hendak berjalan-jalan pada pamannya, anak yatim piatu di Lamongan ditemukan tewas mengapung di bibir pantai.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hendak melaut, nelayan di Lamongan dikejutkan dengan penemuan jasad di bibir pantai laut.
Diketahui, identitas jasad tersebut adalah Azis Wiranto (19), warga Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
"Korban ditemukan seorang nelayan bernama Faidin, saat saksi hendak melaut," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto kepada Tribun Jatim Network, Senin (11/10/2021).
Sebelum kejadian, pada Sabtu (9/10/2021) korban pamit pada pamannya untuk berjalan-jalan ke pantai.
Namun setelah itu korban tidak kunjung kembali pulang, hingga ditemukan saksi Faidin (48).
Korban ditemukan tepat di bibir pantai sekitar 1 Km di pintu keluar perairan utara Desa Sedayulawas Brondong.
Saksi yang sedang berada di atas perahu memutar kembali perahunya setelah melihat korban terapung di permukaan.
Saksi sebelumnya telah memastikan kebenaran bahwa yang terapung di permukaan air itu adalah jasad seseorang.
Namun ia tidak berani mengevakuasi dan memilih melaporkan temuannya ke Mako Sat Polairud Res Lamongan.
Kanit Patroli Sat Pol Airud, Aipda Antoniadi bersama empat anggota Sat Polairud Res Lamongan bergegas mendatangi TKP perairan Sedayulawas.
Baca juga: Pencarian Bangkai Kapal Van Der Wijck di Perairan Brondong Lamongan Dimulai Kembali
Korban Kemudian dievakuasi dan dibawa ke Dermaga Sat Polairud Res Lamongan.
Di Dermaga itu, paman korban, Moh Askan memastikan korban yang meninggal adalah Azis Wiranto, keponakannya.
Korban dibawa ke Puskesmas Brondong untuk divisum.
Usai divisum, korban dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan.
Menurut paman korban, keponakannya adalah anak yatim piatu, dan selama hampir 5 tahun menderita sakit paru-paru.
"Saat ditemukan, dipastikan tidak ada bekas luka atau kekerasan," kata Jinanto.