Berita Viral
Sosok Viral Eks Pegawai KPK Tak Lolos TWK, Kini Banting Setir Jual Nasi Goreng, Mulanya dari YouTube
Sosok mantan pegawai KPK banting setir menjadi penjual nasi goreng rempah tengah menjadi sorotan. Siapakah dia?
TRIBUNJATIM.COM - Sosok mantan pegawai KPK banting setir menjadi penjual nasi goreng rempah tengah menjadi sorotan.
Diketahui, mantan pegawai KPK ini disebutkan tak lolos seleksi Tes Wawasan Kebangsaan ( TWK ).
Lantas, siapa sosok mantan pegawai KPK jual nasi goreng ini?
Melansir Kompas.com, Selasa (12/10/2021), Warung Nasi Goreng KS Rempah di Jalan Raya Hankam Nomor 88, RT 02/RW 06, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, Jawa Barat, mendadak viral di media sosial Twitter dan Instagram.
Adapun Warung Nasi Goreng KS Rempah yang viral di media sosial itu milik mantan pegawai KPK.
Baca juga: Kisah Kakek Asal Gayungan Surabaya, 25 Tahun Jadi Tukang Beca: Kejujuran Modal Utama Hidup
Sosok mantan pegawai KPK tersebut ialah Juliandi Tigor Simanjuntak.
Juliandi Tigor Simanjuntak menjadi penjual sekaligus juru masak Warung Nasi Goreng KS Rempah tersebut.
Juliandi Tigor harus keluar dari dari lembaga antirasuah itu akhir September lalu karena tak lolos seleksi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Semua pegawai KPK kini berstatus ASN.
"Kami diproyeksikan (awal) bulan Oktober sudah diputus pekerjaan. Artinya, saya berusaha mencari solusi. Ya inilah yang bisa saya lakukan, usaha bikin nasi goreng," tutur Juliandi Tigor dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: Kisah Anak Pedagang Es Buah di Gresik Wakili Indonesia di Kejuaraan Matematika Internasional
Dia mengaku, keputusannya untuk menjadi pedagang nasi goreng muncul ketika dikeluarkanya Surat Keterangan (SK) Nomor 652 yang berisi tentang pemecatan dirinya per 1 November 2021.
Namun, sebelum pemecatan yang akhirnya dilakukan pada 30 September tersebut, dia bersama kawan-kawan lainya telah tidak diberi pekerjaan.
Juliandi Tigor mengungkapkan, peluang usaha nasi goreng itu ia dapatkan dari YouTube.
"Sebenarnya ketika surat keputusan itu terbit, saya pribadi enggak ada kegiatanlah. Di rumah baca buku udah bosanlah kira kira. Akhirnya saya kegiatannya kan nonton YouTube tuh, terus saya cari ide kira-kira apa sih yang bisa diproduksi," ujarnya.
Juliandi Tigor mengatakan hampir semua menu yang terdapat di tempat usahanya berawal dari YouTube.

Dia menonton sejumlah video dan akhirnya bisa meracik berbagai resep nasi goreng.
"Karena tidak ada kegiatan, saya coba-coba melihat resep semua yang ada di YouTube, tapi tentunya saya enggak satu menu yah. Saya kombinasikan entah beberapa menu. Inilah salah satu yang bisa saya sajikan. Jadi ada khasnya dalam usaha saya ini," ujar Juliandi Tigor.
Alih profesi itu tidak membuat Juliandi Tigor merasa malu.
Menurut dia, apapun usaha yang dilakukan apabila sesuai dengan hati nurani, jalani saja.
“Enggak ada, untuk menuju sesuatu kita harus ada pengorbanan. Menurut saya, membanggakan jualan (nasi goreng) ya. Usaha memang harus begini, merintis dari nol. Saya rasa, yang sekarang sudah berhasil ada kalanya dia merintis dari nol,” ujar dia.
Baca juga: Kisah Pelarian Djoni Gelapkan Emas Batangan 9 Kg Bak Film The Italian Job, Disergap saat Check Out
Sementara itu, mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan bersama anak dan istrinya berkunjung ke tempat usaha kuliner nasi goreng milik eks pegawai Biro Hukum KPK, Juliandi Tigor Simanjuntak pada Senin (11/10/2021) malam.
Dilansir dari Kompas.com, kedatangan Novel merupakan bentuk dukungan untuk sesama rekan eks pegawai KPK yang disingkirkan setelah dinyatakan tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai bagian dari alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Adapun Novel Baswedan datang bersama keluarga ke tempat usaha Juliandi Tigor sekitar pukul 20.00 WIB.
“Saya ingin beri support, mendukung bahwa apa pun yang kita lakukan dalam koridor menjaga integritas, kejujuran, itu hal yang luar biasa,” kata Novel Baswedan.
Selain Novel Baswedan, mantan eks Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap juga berkunjung ke warung nasgor Juliandi Tigor.

Tempat usaha milik Juliandi Tigor berada di depan bengkel dan pertokoan, tepatnya di lokasi parkir pertokoan.
Menurut Novel Baswedan, usaha yang dilakukan Juliandi Tigor setelah disingkirkan dari KPK merupakan cara baik yang dilakukan untuk tetap menjaga integritas.
Juliandi Tigor, kata Novel Baswedan, merupakan ahli hukum yang disingkirkan KPK dengan cara ilegal.
Oleh sebab itu, dia mendukung semua rekan-rekan pegawai yang dipecat KPK melakukan kegiatan-kegiatan yang positif apa pun bentuknya.
“Ya memang tentunya ketika teman ada usaha buat nasgor saya tertarik lihat, datang, makan dan memang enak sekali, tetapi yang paling penting adalah Bang Tigor membuat nasgor dengan hati, dengan integritas bukan dengan pencitraan. Itu yang paling penting,” ujar Novel Baswedan.
“Dan saya yakin semoga ke depan Abang Tigor maju dengan segala hal yang dia buat, Bang Tigor juga ahli hukum ya, punya pengalaman baik nasional maupun internasional terkait dengan maslaah kemampuan hukumnya dan saya mengetahui betul dia punya kemampuan itu,” tutur dia.