Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Hidupkan Kembali Jalan Tunjungan, Pemkot Surabaya Siapkan Pameran di Hari Pahlawan

Pemkot Surabaya menyiapkan skema meramaikan kembali Jalan Tunjungan. Rencananya, pemkot ingin Jalan Tunjungan menjadi salah satu jujugan wisata herita

TRIBUNJATIM.COM/NURUL AINI
Ilustrasi - Penampilan penari asal Jerman dalam acara Cross Culture International di Jalan Tunjungan, Minggu (15/7/2018) pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNNNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menyiapkan skema meramaikan kembali Jalan Tunjungan. Rencananya, pemkot ingin Jalan Tunjungan menjadi salah satu jujugan wisata heritage di Kota Surabaya.

Hal ini sebagai strategi Pemkot Surabaya dalam memulihkan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Utamanya, menggerakkan roda perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Rencananya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tengah menyiapkan skema pameran UMKM di Jalan Tunjungan Surabaya. Diharapkan, hal ini bisa mengungkit kembali ekonomi kecil Kota Pahlawan. 

Berlangsung pada 10 November atau bertepatan dengan Hari Pahlawan, pameran akan digelar. Berbagai produk UMKM khas Surabaya akan dipamerkan di sepanjang jalan di pusat Kota Pahlawan ini.

Baca juga: Info Vaksinasi Surabaya Hari Ini 14 Oktober 2021, Ada 1000 Dosis Vaksin Sinovac

Di antaranya, hasil kreatif batik khas Surabaya dan berbagai produk UMKM lainnya. "Kami akan buka 10 November dengan pameran UMKM Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Untuk menggelar ajang tersebut, Pemkot tak sendiri. Melainkan, juga berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder termasuk satgas Covid-19. 

Cak Eri tak ingin pameran tersebut menimbulkan kluster penyebaran Covid-19. Sehingga, sejumlah skema protokol kesehatan tengah dipersiapkan. 

Baca juga: BREAKING NEWS: PKL Kawasan Simpang Lima Gumul Gelar Demo, Minta Bupati Kediri Izinkan Berjualan

Wacananya, ada pembatasan jumlah pengunjung, penyiapan fasilitas penunjang prokes, hingga penggunaan aplikasi pedulilindungi bagi pengunjung. "Prokesnya harus tetap dijaga," tegas Cak Eri. 

Sekalipun demikian, rencana tersebut masih harus menunggu penurunan level Pemberlakuan Pembatas Kegiatan Masyarakat (PPKM). Surabaya saat ini masuk level 3 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

Baca juga: Audiensi PKL SLG Bersama Pemkab Kediri Gagal, Massa Bakar Gerobak dan Lanjut Orasi ke Kantor Bupati

Karena berada di level 3, kegiatan seni budaya, olahraga, sosial kemasyarakatan yang menimbulkan keramaian di Surabaya masih ditutup sementara.

"Semoga (pada 10 November) kita sudah masuk level 2. Sehingga, kita bisa mengadakan acara," kata Cak Eri. 

Menurut Cak Eri, Surabaya masih berada di level 3 karena capaian vaksin di daerah sekitar Kota Surabaya yang masih berada di bawah standar. Sekalipun, capaian vaksinasi di Surabaya telah mencapai 100 persen (dosis pertama. 

Oleh karenanya, usaha pemulihan ekonomi di Surabaya berjalan simultan dengan startegi penurunan level PPKM. Caranya, Surabaya membantu vaksinasi kawasan aglomerasi Surabaya Raya. 

"Kami sekarang membantu vaksinasi di aglomerasi. Sehingga, vaksinasi bisa mencapai 75 persen. Termasuk, lansia juga bisa sesuai standar," terang mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini. 

Sembari percepatan vaksinasi di lakukan, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk konsisten menerapkan protokol kesehatan. "Sekarang wayahe (waktunya) ekonomi bergerak. Tapi, jangan terlalu euforia dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved