Berita Viral
Isi Paket Wanita Telat 2 Tahun, saat Dibuka Kondisi Mengerikan, Viral Perlakuan Selanjutnya ke Kurir
Isi paket wanita telat 2 tahun akhirnya dibuka dan kondisinya sangat mengerikan, endingnya sang pemilik paket tersebut tegas kepada si kurir.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Si pemesan kemudian meminta Giyatno mengirim satu truk kelapa ke sebuah alamat yang ternyata rumah Titik.
Namun, setelah diantar, Titik merasa tak pernah memesan kelapa.
"Sesampai di alamat pengirim, ternyata yang bersangkutan tidak pesan,” kata Giyatno.
Ia pun melaporkan pesanan fiktif tersebut ke Polda Jawa Tengah karena ia mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
• Ratusan Gajah Mati Misterius, Tubuhnya Utuh dan Tunjukkan Gejala Pincang-Sekarat, Bukan Perburuan
Titik bercerita, ia tak hanya dikirimi barang yang tak dipesan, tetapi juga menjadi korban fitnah di media sosial.
Fitnah juga dialami orang-orang terdekat Titik
Bahkan hingga kepala desa.
Salah satunya adalah tuduhan kepada sang ayah yang disebut telah menggelapkan 10 mobil dan menculik anak.
Sementara tetangga Titik, Bunda Gendis, difitnah bahwa anaknya hamil di luar nikah.
Bahkan, kepala desa juga tak lepas dari fitnah di media sosial oleh pelaku.
“Kepala desa saya juga kena teror yang sama.
Semua yang memberi motivasi saya, kena teror,” ujar Titik.
Ia menduga orang yang mengirimkan barang-barang tersebut adalah orang yang sama dengan melakukan fitnah di media sosial.
Ia pun mengaku heran bagaimana cara pelaku teror tahu nama dan nomor ponsel orang-orang yang dekat dengannya.
Karena merasa dirugikan, Titik melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Titik mengatakan, teror order fiktif ini mulai terjadi setelah dia menolak cinta seorang temannya.
"Teman dekat saya.
Sudah sekitar satu tahun saya dekat dengan dia.
Tapi gara-gara saya tolak cintanya, dia menjadi marah,” kata Titik saat ditemui di kantor LBH Jakerham Kaliwungu Selatan Kendal, Selasa (21/7/2020).
Teror ini dimulai saat Titik masih bekerja di Semarang.
Kala itu, dia dikirim satu unit ponsel setiap dua hari.
“Kata pengirim barang, ada yang pesan lewat FB (Facebook).
Barang diatasnamakan saya dan alamatnya di toko kantor,” cerita Titik.
Merasa tidak nyaman terus mendapat kiriman barang yang tidak pernah dipesannya, Titik pindah dari Semarang dan kembali ke kampung halamannya di Kendal.
Namun, teror itu tidak berhenti setelah Titik pulang ke rumah orangtuanya.
Order fiktif terus berdatangan, malah barang yang datang semakin aneh.
Buah-buahan dalam jumlah besar datang ke rumah Titik.
Bahkan, dia mengaku pernah mendapat kiriman satu truk pisang dan kelapa dari Wonosobo.
“Saya pernah mencoba ke Batam untuk bekerja, tapi di Batam pun, tetap diteror.
Saya mendapat kiriman mesin cuci di alamat tempat saya bekerja.
Anehnya, dia kok tahu alamatnya,” katanya sedih.
• Isi Kulkas Misterius Peninggalan Ibu Ini Bikin Anaknya Menjerit, Dilakban Biar Orang Lain Takut Buka
Teror yang dialami oleh Titik, juga berimbas ke orang terdekatnya.
Orangtua, tetangga, sampai pengacara di lembaga bantuan hukum yang mendampinginya ikut diteror.
Ayah Titik pernah didatangi orang yang diduga polisi karena dituduh menggelapkan mobil.
“Untung setelah mendapat keterangan dari kami, dengan disaksikan tetangga, bapak saya tidak dibawa,” ujarnya.
Lepas dari fitnah menggelapkan mobil, ayah Titik dituding telah menculik anak-anak.
“Bapak dan ibu jadi stres berat,” tambahnya.
• Detik-detik Mayat Membusuk di Jember Disembunyikan Pasutri Ketemu, Pelaku Ketakutan, Motif Misterius
Tetangga Titik pun tidak lepas dari teror ini.
Gendis yang kerap mendampingi perempuan itu mendapat fitnah lewat media sosial.
Beredar unggahan yang menyebut anak Gendis sudah hamil karena hubungan di luar nikah.
Kepala Desa Jungsemi, Dasuki, ikut jadi sasaran peneror ini.
Istri Dasuki ditawarkan ke biro jodoh.
Akibatnya, ada lebih dari 100 orang yang menanyakan keseriusan istrinya mencari jodoh.
“Saya sampai jengkel.
Akhirnya, saya ganti handphone dan nomornya sekalian.
Sekarang bebas,” akunya.
Teror juga menimpa Direktur LBH Jakerham Kendal, Ahmad Misrin, yang mendampingi Titik untuk membawa masalah ini ke ranah hukum.
Misrin beberapa kali mendapat pesan hinaan.
Dia disebut bodoh karena mau mendampingi Titik.
Istri Misrin bahkan dimasukkan ke grup biro jodoh.
• Sosok Wanita di Foto dalam Benda Misterius di Kudus, Nama Yulia Fera Ayu Viral, Kades Bongkar Fakta
Misrin mengatakan, sudah tiga kali ganti nomor handphone untuk menghindari pesan hinaan.
Namun, si peneror terus bisa menemukan nomor baru Misrin.
“Sampai saat ini, saya masih mendapat WA dari seseorang.
Dia ingin berpacaran atau berkencan dengan istri saya,” ujarnya kesal.
Meski demikian, Misrin menyatakan, LBH Jakerham Kendal akan tetap mendampingi Titik.
Teror ini sudah dilaporkan Titik dan sejumlah orang yang ikut terdampak teror ini ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah.