Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Ternyata Benar Amalia sempat Lawan Pembunuh? Ahli Forensik Bicara Bukti Emas, Keluarga Korban Lelah

Di sisi lain, keluarga korban pembunuhan di Subang sudah lelah setelah penyelidikan kasus berjalan lebih dari dua bulan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
IST via TribunTimur - TribunJabar/Dwiki Maulana
Ahli forensik bicara bukti emas di tubuh Amalia, korban pembunuhan Subang. 

Bukti pada kuku Amalia ini menunjukkan dugaan kalau korban sempat melakukan perlawanan kepada pelaku pembunuhan sebelum dihabisi.

"Sambil memeriksa sidik jari, kita lihat juga tanda-tanda di tubuhnya. Kalau ada perlawanan, misalnya mencakar, memukul atau mencubit pelaku itu terlihat dari epitel yang tertinggal di kuku korban," ucap dr Hastry.

"Jari-jarinya sekalian diambil untuk diperiksa DNA-nya. Itu kita periksa lengkap," tambahnya.

Baca juga: Amalia ingin Balas ini ke Ayah sebelum Tewas Dibunuh, Yosef Baru Ungkap Permintaan Terakhir: Selesai

Epitel adalah jaringan dengan luas permukaan yang cukup besar dengan sel-sel yang sangat rapat.

Jaringan ini berfungsi untuk melapisi atau menutupi permukaan tubuh dan menyusun bagian terluar organ.

Selain itu, dr Hastry pun mencocokkan pemeriksaan primer dan sekunder terkait jasad Amalia dan Tuti.

Untuk pemeriksaan sekunder, keluarga korban turut dicecar polisi untuk memastikan data pada tubuh Tuti dan Amalia.

"Karena identifikasi itu ada 2, primer dan sekunder. Primer itu dari gigi, sidik jari dan DNA. Kalau sekunder itu dari data medis yang saya periksa semuanya. Ada tanda tato kah, bekas operasi, tanda lahir. Itu kita cocokkan dari keterangan keluarganya," kata dr Hastry.

Keluarga Korban Lelah

Sementara itu, keluarga korban pembunuhan di Subang kini memutuskan untuk menggunakan jasa kuasa hukum.

Tim pengacara akan dikerahkan untuk mendampingi Yoris, anak laki-laki Tuti sekaligus kakak Amalia, serta Muhammad Ramdanu alias Danu.

Keduanya diketahui menjadi saksi kunci dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, sehingga sering kali dipanggil ke kepolisian untuk jalani penyelidikan.

Indra Zainal Alim selaku paman Yoris serta Danu, menyebutkan pihak keluarga sudah lelah karena selama ini mengurus sendiri segala keperluan terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Hal itu diungkapkan oleh Indra Zainal dalam wawancara yang diunggah dalam kanal YouTube KompasTV pada Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Amalia Panggil 1 Nama di Mimpi Yosef, Ayah Korban Pembunuhan Subang Bicara Sosok Pelaku: Demi Allah

Indra Zainal mengatakan sudah melakukan musyawarah dengan keluarga dan memutuskan untuk memiliki kuasa hukum.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved