Berita Surabaya
ITS Bertabur Prestasi di Ajang KKCTBN 2021, Boyong 9 Penghargaan dalam Lima Kategori Berbeda
Tim kontingen dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bidang riset dan pengembangan roboboat kembali menorehkan prestasi dalam Kontes Kapal Cep
Penulis: Zainal Arif | Editor: Ndaru Wijayanto
Hal-hal yang dipersiapkan antara lain pengerjaan full-paper, pengerjaan poster, dan persiapan presentasi final.
“Walau kami harus bekerja sama dalam jarak jauh, namun itu bukan menjadi halangan besar bagi tim (Nawasena),” ungkap mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan ini.
Pemuda yang akrab disapa Madya ini juga mengatakan bahwa tim Nawasena sempat mengalami beberapa kendala pada penilaian manuvering kapal dan pembuatan video animasi untuk kebutuhan presentasi.
“Kami memiliki waktu yang terbilang banyak, sehingga mampu mengatasi permasalahan ini dengan baik,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, GM Tim Barunastra ITS Andreas Raja Goklas Sitorus juga turut menyampaikan bahwa persiapan dari Tim Barunastra memakan waktu kurang lebih enam bulan.
Persiapan dilakukan mulai dari pengumpulan riset dan desain prototipe untuk proposal, pembuatan laporan kemajuan, pembuatan prototipe, hingga penyusunan strategi untuk menyelesaikan setiap misi yang ada dalam tiap kategori perlombaan.
Andreas menambahkan, tim Barunastra juga menghadapi beberapa kendala secara teknis seperti hull kapal yang sempat mengalami kebocoran, komponen elektronik yang terkena air, situasi saat kapal lost control secara tiba-tiba, dan kendala dalam menentukan akurasi mesin lainnya.
“Semua dapat teratasi dengan baik berkat semangat pantang menyerah dan kerja sama tim,” ucapnya.
Lebih lanjut, GM tim Banyubramanta ITS Afrizal Pradana Firmansyah menjelaskan, timnya sendiri melakukan persiapan sejak Mei 2021.
Persiapan yang dilakukan ialah riset mengenai kapal selam yang digunakan dalam sektor pertahanan dan keamanan, gambaran desain dan perhitungan bagian-bagian kapal selam, penulisan laporan, serta persiapan presentasi.
Menurut mahasiswa yang kerap disapa Ichang ini, kendala terbesar yang dialami selama melakukan persiapan ialah sulitnya berkomunikasi jarak jauh di masa Pandemi.
Selain itu, sulit menemukan informasi mendetail mengenai spesifikasi kapal selam yang cocok digunakan dalam sektor pertahanan dan keamanan.
“Hambatan tersebut mampu kami atasi dengan baik dan juga tak terlepas dari bantuan pembimbing kami,” ungkap mahasiswa Departemen Teknik Elektro ini.
Terakhir, perwakilan pembina tim KKCTBN ITS, Rudy Dikairono menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh tim ITS yang sudah mengorbankan waktu dan tenaganya dalam kompetisi ini.
Dosen Departemen Teknik Elektro ini juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pembina yang bertugas dan pihak-pihak ITS yang memberi dukungan. “Harapannya, tim-tim Indonesia mampu melebarkan sayapnya hingga ke kancah internasional,” tutupnya.