Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terkini

Mau Bisnis Online Lancar Terus saat Pandemi? Ini Solusi Konkret dari Annisa Pratiwi!

Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun memberi pukulan telak bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Banyak yang

Editor: Januar
Istimewa/TribunJatim.com
Co-Founder Ladang Lima, Annisa Pratiwi 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun memberi pukulan telak bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Banyak yang tak kuasa bertahan dan terpaksa menyerah atas keadaan. 

Mempertahankan eksistensi UMKM adalah hal penting untuk menjaga ekonomi tetap berputar. 

Terlebih, UMKM adalah garda depan pemulihan ekonomi tanah air, dengan kontribusi signifikan terhadap PDB sekitar 60 persen.

Untuk itu, sebagai kiat bertahan, UMKM beradaptasi dengan situasi terkini. Salah satu langkah konkretnya adalah dengan beralih fokus utama ke penjualan digital.
Persis seperti yang dilakukan Ladang Lima, UMKM yang juga pionir pembuat tepung berbahan baku singkong yang telah berdiri sejak 2013 lalu.

Sebagai UMKM di bidang makanan, Ladang Lima mampu mengembangkan bisnisnya melalui adaptasi digital.
Berkenalan dengan Ladang Lima
Ladang Lima hadir dari kegelisahan para pendirinya karena melihat minimnya pemberdayaan singkong sebagai bahan baku tepung. 

“Banyak singkong dihasilkan di Indonesia, khususnya di lokasi dekat tempat tinggal kami di Jawa Timur, bahkan Indonesia sebagai negara penghasil singkong terbesar ke-5 di dunia. Namun sangat disayangkan, Indonesia termasuk pengimpor gandum terbesar di dunia yang diubah menjadi tepung terigu,” ungkap co-founder Ladang Lima, Annisa Pratiwi.

Baca juga: 7 Zodiak Hoki dan Penuh Keberuntungan Senin, 25 Oktober 2021: Leo, Aquarius Termasuk, Senyum Sukses!

Ia melanjutkan, “Sesungguhnya kita bisa berdaya membuat tepung yang memberdayakan pangan lokal. Oleh karena itu kami men-develop sebuah tepung yang bahan baku utamanya berasal dari petani lokal sekitar yaitu tepung singkong.”

Dengan misi untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia, Annisa mengambil bahan baku berupa singkong segar dari para petani lokal.

Ia bersama timnya berhasil mengembangkan tepung singkong melalui proses fermentasi. Nantinya, dari bahan baku yang diproses tersebut, terciptalah tepung singkong yang memiliki manfaat layaknya tepung terigu yang digunakan sebagai bahan makanan. 

Diyakini, tepung singkong yang diproduksi oleh Ladang Lima mempunyai keunggulan jika dibandingkan dengan tepung terigu biasa, antara lain lebih mengandung serat, bebas gluten (gluten-free), dan tanpa bahan pemutih.

Bukan tanpa kendala, Ladang Lima juga dihadapkan pada berbagai tantangan, khususnya saat mulai memasarkan produknya.

Tantangan terbesar yang dihadapi Ladang Lima di antaranya adalah mengenalkan produk, mencari pangsa pasar, hingga mengatur cash flow. Namun, Ladang Lima tetap konsisten dengan tetap memproduksi makanan sehat untuk masyarakat Indonesia.
“Kami masih terus berdiri berjalan karena mengingat kembali misi kami untuk menjadi salah satu produsen makanan sehat di Indonesia yang mendukung Ketahanan Pangan Indonesia,” sambung Annisa.

Produk yang unik dan berkualitas adalah senjata Ladang Lima memperoleh kesuksesan bisnis. Di samping itu, berbagai promosi dan strategi lain pun turut dimaksimalkan.

Mulanya, Ladang Lima melakukan promosi secara lokal hingga mendapatkan reputasi baik di tengah masyarakat. Tak cukup sampai di situ, kualitas produk tepung singkong ini juga terendus oleh para pembeli dari luar negeri, khususnya mereka yang memburu produk gluten-free.

Di sisi lain, Ladang Lima juga fokus membuat produk yang dekat dengan pelanggannya, seperti para ibu muda yang mengutamakan kesehatan keluarga dan anak-anak. 

Survive di Tengah Badai Pagebluk
Di awal tahun 2020, Ladang Lima dihadapkan pada kondisi pandemi yang memberi ketidakpastian terhadap sektor bisnis, terlebih UMKM.

Tak gentar, Annisa dan tim memutuskan untuk memfokuskan penjualan dan pemasaran melalui platform online, terutama melalui reseller dan sejumlah marketplace besar di Indonesia.

Melalui penjualan dan pemasaran online tersebutlah Ladang Lima sukses menyiasati dampak pandemi.

“Di tengah bisnis yang tidak menentu karena pandemi yang belum berhenti ini, kami di Ladang Lima mengepakkan sayap dan memantapkan untuk mengembangkan bisnis di online. Kami berjualan melalui reseller dan marketplace,” cerita Annisa.

Dengan menjadikan platform online sebagai kanal utama penjualan Ladang Lima, Annisa pun mengatakan bahwa koneksi internet cepat dan stabil juga tak kalah dibutuhkan untuk menunjang kelancaran bisnisnya.
Menurutnya, koneksi internet yang cepat dan stabil adalah solusi konkret untuk mendukung aktivitas bisnis online, mulai dari melakukan promosi digital, mengelola katalog produk, belanja bahan baku, transaksi jual-beli melalui marketplace, hingga berinteraksi dengan para pelanggan, para petani, maupun reseller.

Untuk itu, demi mengembangkan bisnisnya hingga ke seluruh wilayah Indonesia dan bahkan ke mancanegara secara online, Annisa mengaku harus lebih selektif dan cermat memilih penyedia layanan internet yang dapat diandalkan.

Akhirnya, Annisa pun menjatuhkan pilihannya kepada Telkomsel Orbit. 

Dengan koneksi internet 4G yang cepat dan stabil sekaligus jangkauan yang luas dari Telkomsel Orbit, Ladang Lima dapat dengan lancar melakukan digitalisasi bisnis hingga ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan mancanegara.

“Platform online menjadi channel utama kami, hampir 75 persen, sehingga kami tidak terdampak terlalu besar. Untuk itu dibutuhkan internet yang kuat dengan didukung oleh modem kuat dari Telkomsel Orbit. Telkomsel Orbit menjadi solusi konkret dalam menjaga kestabilan kami berbisnis melalui online,” cerita Annisa.

Tak hanya itu, Telkomsel Orbit pun dapat digunakan dengan mudah karena modem ini sangat praktis, tak perlu lagi menggunakan WiFi dengan kabel atau tethering, sehingga anti ribet dan tak perlu membuat smartphone jadi panas; benar-benar solusi konkret untuk setiap pelaku UMKM

Telkomsel Orbit berkolaborasi dengan mentor KUNCIE untuk mendukung komunitas UMKM lebih produktif di era pandemi. 

Hadir sebagai solusi konkret untuk para pemilik bisnis, Telkomsel Orbit menawarkan koneksi internet rumah yang stabil dan lancar dengan harga terjangkau.

Cukup membayar mulai dari Rp400 ribuan di awal untuk mendapatkan modem sekaligus paket data 150 GB selama 6 bulan sudah bisa memiliki koneksi internet yang mendukung produktivitas. Untuk selanjutnya, kamu hanya perlu membeli kuota sesuai kebutuhan tanpa ada biaya berlangganan.

Siap untuk mengembangkan bisnis kamu ke level selanjutnya? Yuk, andalkan kebutuhan berbisnis online dengan internet cepat dari Telkomsel Orbit. 

Kumpulan berita Surabaya terkini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved