Outfit Vintage hingga Korean Style Disukai Anak Muda Pencinta Thrifting, Gaya 20'an Tak Lekang Waktu

Laporan wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Tren thrifting di kalangan anak muda sekarang bisa dibilang sedang marak-maraknya.

Pasalnya, kegiatan thrifting ini dimanfaatkan pencinta thrift untuk bisa mengikuti tren fesyen tanpa harus mengeluarkan budget yang mahal.

Berbicara tentang fesyen di dunia thrifting, tren vintage hingga Korean Style dinilai sedang naik daun. Model fashion ini yang selalu stand out dan tidak habis termakan waktu.

Jangan heran jika tren fashion tahun-tahun yang sudah lewat kembali muncul di tahun-tahun sekarang.

Baca juga: Motor Honda Beat Hangus Terbakar seusai Isi Bensin di SPBU Jetis Mojokerto

"Vintage dan baju Korean Style sih yang lebih banyak peminatnya, ini kan untuk perempuan ya jadi gemoy, lucu, detailnya juga lengan balon dan motifnya juga kalem," kata Cynthia Owner Mano Thrift di acara Jatim Thrift Shop di Jatim Expo.

Gaya vintage diadaptasi tahun 20'an. Ciri dasar dari gaya satu ini adalah perpaduan baju dengan warna-warna yang soft dengan menggunakan beberapa motif seperti bunga, polkadot, garis-garis maupun polos.

"Kerah bulat dan ada pita di bagian leher itu juga vintage banget," tambah Cynthia.

Untuk busana harian, model vintage sangat bisa dipadukan dengan berbagai gaya seperti tampil modis, kasual maupun classy. Meski terkesan serupa dengan gaya retro, vintage lebih menonjolkan detail baju, motif dan warna yang kalem.

Tampilan vintage yang terkesan klasik bisa memberikan penampilan outfit yang unik sekaligus berkelas.

Saat festival thrift, Cynthia sengaja memberikan pilihan mix and match produk thrifting miliknya. Hal itu diakuinya untuk memudahkan pelanggan mencari referensi model saat memilih barang.

Seorang thrifting enthusiast, Maulidia mengatakan, mencari barang thrifting susah-susah ganmpang. Pasalnya ia harus memadukan gaya dan model busana di masing-masing thrift store. Meskipun, untuk busana harian Maulidia mengaku kerap memadukan street wear bergaya vintage dari paduan rok, cardigan maupun one set bermotif bunga.

"Model Korean, vintage begini lucu. Bisa buat pergi-pergi, ke pantai, mal jadi gampang dicocokin sama baju yang lain. Cuma memang nyari yang bagus kan harus sabar. Nyocokin warna, model sama lihat bahan sih yang lama," katanya.

Perempuan asal Gresik ini sengaja datang untuk mencari barang thrifting. Bukan hanya dikenakan pribadi tapi juga mensurvey model untuk dijual kembali.

Berbeda dengan Maulidia, pencinta thrifting Aryo Sindunata mengatakan cukup mudah memadukan baju second. Ia mencontohkan gaya vintage dengan mengenakan blazer maupun rompi beserta kaos polos di dalamnya. Blazer yang digunakan sebaiknya berukuran slim fit agar tetap nyaman dipakai. Barulah pada bagian dalam, kenakan kaosnpolos berwarna seperti navy, hitam, putih atau abu misty dapat menambah kesan vintage.

"Barang thrifting itu sesuai selera. Bisa dipadu padankan jadi lebih kece dan itu akan sangat berbeda dengan barang-barang misal beli di mal. Soalnya kalau second di thrifting ini kan the one and only lah ya," kata dia.

Aryo mengungkapkan bahwa kecintaan di dunia thriftong sudah digelutinya sejak duduk di bangku sekolah. Ia mengaku banyak penggemar thrifting di Jawa Timur. Mencari produk thrifting yang unik dan hanya satu dalam ukuran maupun model menjadi kesan tersendiri bagi Aryo.

"Yang saya pakai ini barang thrifting semua, misal flanel juga ga ada matinya. Yang penting gimana kita bisa hemat, tidak perlu mahal, outfitnya bisa gonta-ganti. Terpenting yang kita pakai ini nyaman jadi kelihatannya mbois tapi ga mahal," tutupnya.

Kumpulan berita Surabaya terkini