MotoGP
Valentino Rossi Blak-blakan, Gara-gara Aturan ECU, Performa Motor Yamaha Jadi Jelek
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, buka-bukaan mengenai kinerja motor YZR-M1 pada ajang balap MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.
TRIBUNJATIM.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, buka-bukaan mengenai kinerja motor YZR-M1 pada ajang balap MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.
Pabrikan asal jepang, Yamaha akhirnya merasakan manisnya gelar juara dunia MotoGP lagi pada tahun ini melalui Fabio Quartararo.
Fabio Quartararo yang menjalani debut bersama tim Monster Energy Yamaha pada musim ini berhasil mengunci titel kampiun dunia pada balapan MotoGP Emilia Romagna 2021.
Hasil finis di urutan ke-4 cukup untuk mengantar Quartararo menjadi juara dunia MotoGP 2021 karena sang rival terdekat, Francesco Bagnaia, gagal finis.
Dengan dua balapan tersisa dan selisih 65 poin di antara mereka, perolehan poin Quartararo dipastikan tak bisa dikejar Bagnaia, bahkan jika dia absen sekalipun.
Baca juga: Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia 2022, Wonderkid Persebaya Sampaikan Permintaan Maaf
Prestasi ini tentu membuat Yamaha sekali lagi diperhitungkan sebagai tim elite.
Sejarah mencatat, kali terakhir Yamaha merengkuh titel kampiun dunia ialah pada MotoGP 2015 melalui Jorge Lorenzo.
Tak cuma mengamankan gelar juara dunia, Yamaha juga mampu menjadikan persaingan musim tersebut sebagai arena kompetisi internal mereka.
Selain Jorge Lorenzo, Valentino Rossi juga menjadi kandidat kuat juara dunia MotoGP 2015.
Pada akhir musim, Lorenzo menjadi juara dunia, sedangkan Rossi menyandang predikat runner-up dunia.
Akan tetapi, pencapaian ini meredup ketika MotoGP resmi memperkenalkan aturan pemakaian electric control unit alias ECU tunggal pada tahun 2016.
Baca juga: Mandul di Liga Prancis, Messi Ulangi Catatan Terburuk 16 Tahun Silam, La Pulga Lupa Cara Cetak Gol
Menurut Rossi, gara-gara regulasi tersebut, motor Yamaha jadi tak bisa bersaing dalam meraih gelar jurara dunia MotoGP.
"Motor kami adalah motor fantastis selama kami menggunakan perangkat elektronik milik Yamaha sendiri," kata Rossi, dikutip dari Crash.
Sebelumnya, Rossi acap kali mengeluhkan performa ban Michelin yang dianggap menyulitkannya dalam memacu motor YZR-M1.
Namun, kini sosok berjuluk The Doctor itu menilai biang utama permasalahan motor YZR-M1 adalah ECU yang dikembangkan Magneti Marelli.