Ingat Penjual Teh di Pinggir Jalan yang Dulu Viral karena Berparas Tampan? Nasibnya Kini Tak Terduga

TRIBUNJATIM.COM - Apakah Anda masih ingat penjual teh pinggir jalan parasnya tampan?

Lama tak ada kabarnya, begini nasib Arshad  tak terduga.

Baca juga: Nasib Artis Cantik Dulu Dibenci Anak karena Cerai, Berubah setelah Adopsi Bayi, Bakal Menikah Lagi?

Pada tahun 2016 lalu, seorang pria bernama Arshad Khan menjadi viral di media sosial.

Arshad Khan adalah seorang chai wala atau penjual teh di Pakistan.

Tugas Arshad Khan kala itu adalah meracik dan menyajikan teh pada pengunjung.

Kehidupannya bisa dibilang cukup sederhana karena tokonya sendiri terletak di pinggir jalan.

Hingga seorang fotografer bernama Javier Ali mendatangi tokonya.

Melalui Instagram, Javier Ali mem-posting foto Arshad Khan yang tengah membuat teh.

Arshad Khan tampak menuang teh dan sorotan matanya tajam menatap ke kamera.

Ketika foto tersebut di-posting, reaksinya mengejutkan.

Arshad Khan menjadi viral karena wajah tampan dan juga mata hijaunya.

Banyak yang mengatakan jika Arshad Khan seperti model profesional.

Baca juga: Nasib Aktor Tampan Dulu Ngaku Musyrik, Kini Bahagia, Hidup Sederhana Jualan Mie Ayam Gerobak

Saat itu, Arshad Khan masih berusia 19 tahun dan mengaku tidak tahu siapa yang mengambil fotonya.

Kemudian, banyak orang yang jadi mengunjungi toko teh miliknya.

Saat itu dirinya tidak memiliki smartphone dan tidak tahu kenapa bisa terkenal.

Orang-orang pun menunjukkan padanya foto dirinya yang jadi viral.

Dirinya semakin ngetop dan melakukan pemotretan sungguhan.

Baca juga: Nasib Putri Menteri Era SBY Dulu Ceraikan Aktor Tampan, Kini Nikahi Pengusaha Kaya, Resepsi Rp10 M

Setelah viral, Arshad Khan pun tidak berjualan teh di pinggir jalan lagi.

Lalu, bagaimana kabar Arshad Khan sekarang?

Dikutip dari akun Instagram-nya pada Selasa, 26 Oktober 2021, Arshad Khan tampaknya semakin sukses.

Meski Arshad Khan jadi model dan entertainer, hidupnya tak jauh-jauh dari teh.

Arshad Khan buka cafe yang bernama Cafe Chaiwala Arshad Khan di Pakistan.

Kafe miliknya ini memiliki banyak cabang di negara tersebut.

Bahkan Arshad Khan membuat kesempatan untuk membuka 10 gerai kafe di Inggris.

Baca juga: Dulu Hidup Pas-pasan di Rumah Penuh Kelabang, Beda Kini Kediaman Sheila Marcia Dinikahi Dimas Akira

Penampilannya kini juga sudah parlente dengan kemeja mahal dan juga jas.

Selain itu, Arshad Khan juga memiliki channel YouTube.

Dirinya membagikan kehidupannya kini pada fans-nya.

Berikut beberapa foto dari Arshad Khan sekarang, seperti dilansir dari TribunnewsMaker.com.

Baca juga: Dulu Ngenes Ditipu Suami Sudah Punya 2 Istri, Nasib Istri Artis Nekat Cerai, Nikah Lagi Habis Rp 3 M

1. Foto viral yang mengubah nasibnya

2. Kini pengusaha sukses, buka gerai sampai ke Inggris

3. Berpose di kafe-nya

4. Tampilannya kini perlente dan rapi

5. Saat pembukaan kedai teh baru

6. Diundang jadi bintang tamu acara di TV

Selain di Pakistan, teh juga menjadi minuman favorit orang Indonesia hingga banyak ditemukan di mana-mana.

Namun, ternyata teh juga dapat berbahaya bagi tubuh.

Mengkonsumsi sesuatu secara berlebihan memang tidak baik bagi kesehatan.

Penyakit berbahaya juga dapat menyerang tubuh apabila sering meminum teh.

Hal itu disebabkan oleh kandungan teh sendiri maupun bahan yang tercampur di dalamnya.

Dikutip dari Tribunnews.com, berikut risiko kesehatan yang mungkin muncul ketika Anda terlalu sering minum teh, antara lain:

1. Picu gagal ginjal

Melansir The Guardian, Dr Umbar Ghaffar dari University of Arkansas mengungkapkan, terlalu banyak mengkonsumsi teh dapat memicu terjadinya gagal ginjal.

Dia pernah mendapati pasien yang mengaku sering minum banyak es teh.

Dr Umbar memastikan, ginjalnya tersumbat dan meradang oleh bahan kimia makanan yang disebut oksalat yang terkandung di dalam teh.

Hal senada diungkapkan Scott Youngquist, MD, seorang dokter darurat di University of Utah Health Care.

Melansir dari blog She Finds, Scott Youngquist, mengungkapkan bahwa es teh penuh dengan asam oksalat.

"Zat ini ketika dikonsumsi secara berlebihan, menumpuk di ginjal dan mengacaukan pekerjaan, hingga menghilangkan limbah dari darah," kata Youngquist.

2. Diabetes tipe 2

Konsumsi es teh setiap hari menjadikan Anda lebih berisiko terkena obesitas dan menderita diabetes tipe 2.

Hal ini didasarkan pada kandungan gula yang terjadi dalam es teh.

Satu cangkir es teh rata-rata bisa mengandung gula hingga 33 gram.

Jumlah tersebut memang lebih sedikit ketimbang batas konsumsi gula yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yakni 50 gram per hari.

Namun, untuk mengantisipasi konsumsi gula berlebih per hari yang berasal dari makanan atau minuman lain, Anda tidak dianjurkan untuk terlalu sering minum es teh manis.

Pilihannya adalah ketika sudah meminum es teh manis, Anda harus menjaga nafsu untuk tidak makan atau minuman manis lain.

3. Berisiko sebabkan stroke

Minum es teh manis jelas akan meningkatkan asupan gula hingga kadar trigliserida (lemah darah) Anda.

Ketika aktivitas ini dilakukan secara berlebihan, jelas dapat menempatkan Anda pada risiko stroke yang lebih tinggi.

American Heart Association (AHA) juga menyatakan bahwa nilai trigliserida yang tinggi dapat menjadi faktor risiko penyabab stroke.

Menurut AHA, kadar trigliserida 150-199 miligram perdesiliter (mg/dL) sebagai ambang batas atas dan trigliserida di atas 200 mg/dL sebagai tinggi.

4. Penyakit jantung

Satu gelas es teh dengan berat 8 ons atau volume 236.59 mililiter dapat mengandung sekitar 47 miligram kafein.

Ketika dikonsumsi berlebihan, es teh ini dapat memiliki efek negatif pada sistem kardiovaskular.

5. Picu gagal ginjal

Melansir dari She Finds, karena es teh kaya akan oksalat, minuman ini dapat membuat Anda lebih rentan terkena batu ginjal.

Gangguan kesehatan ini akan terjadi jika terlalu banyak oksalat mengikat kalsium dan menumpuk di ginjal.

Namun, melansir Kompas.com (06/12/2017), seorang praktisi teh, Bambang Larensolo, menyatakan hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Pasalnya, menurut dia, di daerah produksi dan konsumsi teh tertinggi yaitu Inggris dan China, sangat jarang ditemukan pasien batu ginjal apalagi gara-gara teh.

Dia menemukan penderita batu ginjal di Indonesia banyak terdapat di Gunungkidul, Yogyakarta.

Kondisi itu disebabkan oleh kandungan kapur yang tinggi dalam airnya.

"Setelah ditanya ke dokter sana, ternyata karena endapan kapur dalam air, jadi tanpa teh juga di sana rawan batu ginjal," ujarnya.

6. Ganggu penyerapan zat besi

Tanin dalam teh dikabarkan dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh.

Terutama ketika menyangkut zat besi yang berasal dari sayuran.

Baca berita viral lainnya