Berita Malang
BPBD Kota Malang Dirikan Dapur Umum, Bantu Konsumsi Mamin Pengungsi Terdampak Luapan Sungai Brantas
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang bersama dengan BPBD
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang bersama dengan BPBD Kota Malang akan mendirikan dapur umum.
Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, dapur umum itu didirikan di area parkiran Taman Wisata Senaputra.
"Dapur umum itu digunakan, untuk memfasilitasi konsumsi makanan dan minuman para pengungsi terdampak luapan Sungai Brantas," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Kondisi Terkini Gala Sky, Anak Vanessa Angel yang Selamat dari Kecelakaan Maut, Polisi: Pemulihan
Perlu diketahui, di Kota Malang ini terdapat tiga tempat pengungsian. Yaitu tempat pengungsian parkiran motor RSSA Malang, tempat pengungsian aula gedung Taman Wisata Senaputra, dan tempat pengungsian Balai RW 9 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru.
Parkiran motor RSSA Malang dan aula gedung Taman Wisata Senaputra, digunakan sebagai tempat pengungsian warga Jalan Jaksa Agung Suprapto Dalam RT 4, 5, 6, 7, RW 6, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Baca juga: Masih Jalani Pemulihan Fisik dan Psikis, Polda Jatim Pastikan Sopir Mobil Vanessa Bakal Diperiksa
Sedangkan Balai RW 9 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, digunakan sebagai tempat pengungsian warga Jalan Bougenville Bawah RT 1 RW 9 Kelurahan Jatimulyo.
Dirinya menjelaskan, pihaknya bersama Damkar Kota Malang, tim relawan, dan warga sekitar masih melakukan pembersihan endapan lumpur dan sampah di wilayah yang terdampak luapan Sungai Brantas.
Baca juga: 3 Korban Banjir Bandang di Kota Batu Ditemukan Meninggal, Ada Pasutri dan 1 Belum Terindentifikasi
"Kami sudah bergerak melakukan pembersihan sejak pagi tadi. Diusahakan, pembersihan telah selesai nanti sore. Apabila pembersihan telah selesai dilakukan dan kondisi dinyatakan aman, warga diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing. Namun apabila kondisi belum aman, warga tetap disuruh untuk tinggal di tempat pengungsian," pungkasnya.