Berita Mojokerto
Ada Pengunjung Tak Bertiket Jadi Korban Pohon Tumbang Timpa Warung di Wisata Jolotundo
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto memastikan delapan korban, tiga di antaranya meninggal akibat peristiwa pohon t
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto memastikan delapan korban, tiga di antaranya meninggal akibat peristiwa pohon tumbang yang menimpa sebuah warung di kawasan wisata Petirtaan Jolotundo dipastikan tanpa tiket.
Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo mengatakan mereka mayoritas warga setempat bukanlah wisatawan melainkan pengunjung warung kopi yang berada di dalam kawasan wisata Petirtaan Jolotundo.
Hal ini jelas berbeda dengan wisatawan yang masuk ke wisata menggunakan tiket masuk.
Baca juga: UPDATE Pohon Tumbang Timpa Warung di Wisata Jolotundo, Korban Tewas Bertambah Jadi 3 Orang
"Betul tidak memiliki tiket dan informasinya mereka bersama teman-temannya di warung kopi, jadi semuanya itu pengunjung warung bukan wisatawan," ungkapnya kepada Surya.co.id (Tribun Jatim Network), Senin (15/11/2021).
Amat menjelaskan memang masyarakat setempat diperbolehkan atau dispensasi masuk ke area wisata tanpa tiket lantaran tujuannya mereka pergi ke warung tersebut.
Baca juga: Kerap Incar Motor Petani yang Terparkir di Tepi Sawah, 3 Maling di Kabupaten Madiun Diringkus Polisi
Meski demikian Pemerintah Daerah tetap memberikan bantuan bagi para korban insiden pohon tumbang di wisata Petirtaan Jolotundo meskipun mereka masuk ke kawasan pariwisata tidak menggunakan tiket.
Sehingga, pihaknya hanya sebatas membantu meringankan biaya pengobatan bagi korban.
Baca juga: Viral Altet Peraih Emas Kembali Cangkul Sawah, Kini Senang Ditelpon Kapolri dan Ditawari Jadi Polisi
"Tetap Pemerintah Daerah memberikan kepedulian, tadi Ibu Bupati Ikfina Fahmawati mengunjungi rumah duka korban yang meninggal dan menjenguk ke korban yang dirawat di rumah sakit, termasuk memberikan bantuan," ucap Amat.
Para korban tidak bertiket dibenarkan oleh saksi mata Suwarno (53) Pengurus LMDH Seloliman.
Dia mengaku sempat berbincang dengan korban M.Riyan Amim Rizaldi (45) warga Dusun Biting, Desa Seloliman Kecamatan Trawas, anak pemilik warung sebelah kejadian pohon tumbang di pintu loket masuk wisata.
"Saya sempat menghentikan korban yang meninggal itu anak pemilik warung karena tidak bermasker, setelah menggunakan masker ia menuju warung tersebut. Ini beda bukan wisatawan karena warga sini sehingga tidak bertiket," bebernya.
Menurut dia, warga setempat memang sudah terbiasa masuk kawasan wisata tanpa tiket.
Meski begitu, mereka yang tujuannya ke warung kopi tetap diperiksa kartu identitas untuk memastikan memang warga sekitar kawasan wisata Petirtaan Jolotundo.
pohon tumbang
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Jolotundo
Disparpora Kabupaten Mojokerto
Ikfina Fahmawati
Ibu Curiga Anaknya yang Masih TK Kesakitan saat Pipis, Ternyata Dicabuli 3 Murid SD, 'Rumah Kosong' |
![]() |
---|
Terungkap Kiai di Jember Sudah Cabuli 4 Santriwati di Studio, Kini Ditahan, Terancam 15 Tahun Bui |
![]() |
---|
Pilu Bocah TK di Mojokerto Digilir 3 Anak SD, Korban Trauma hingga Tak Mau Sekolah, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Sering Bikin Onar, Pemuda Mabuk di Mojokerto Diciduk Polisi, Lihat Nasibnya Sekarang |
![]() |
---|
Teror Ular Sanca di Mojokerto, Dua Ayam Tewas Dililit, Warga Terkejut saat Buka Pintu Kandang |
![]() |
---|