Berita Jatim
Bersiap Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi, Biddokkes Polda Jatim Gelar Pelatihan Mitigasi
Bersiap menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di Jawa Timur, Biddokkes Polda Jatim menggelar pelatihan mitigasi bencana.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ancaman kedaruratan bencana hidrometeorologi mulai dirasakan masyarakat di sejumlah daerah Jawa Timur, belakangan ini.
Hal ini membuat pemerintah daerah (pemda), stakeholder dan instansi terkait yang berada di kawasan rawan bencana hidrometeorologi mulai mengambil ancang-ancang.
Satu di antaranya instansi Polri, Polda Jatim.
Guna menghadapi potensi bencana hidrometeorologi tersebut, Bidang Dokter Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim menggelar Pelatihan Kesiapan Desa Tanggap Bencana, Selasa (16/11/2021).
Tidak hanya melibatkan jajaran pejabat utama Biddokkes Polda Jatim, seperti Kasubid Dokpol Polda Jatim, Kasubid Kespol Polda Jatim, Karumkit RS Bhayangkara jajaran Polda Jatim, pelatihan tersebut juga mengajak BPBD Kota Batu, Kadinsos Kota Batu, Kepala Jasa Raharja Kota Batu dan PMI Kota Batu.
Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim mengatakan, melalui pelatihan mitigasi tersebut, stakeholder daerah-daerah yang terkategori rawan bencana memiliki kemampuan yang matang menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi secara periodik.
Oleh karena itu, ia sangat berharap pembekalan kemampuan mitigasi bencana tersebut dapat ditularkan atau diedukasikan secara komprehensif kepada masyarakat.
"Kesempatan kali ini kami mendatangkan narasumber yang mempunyai keahlian khusus yang bisa ditularkan, sehingga nantinya apabila terjadi bencana masyarakat sudah siap," ujarnya dalam sebuah ruang pertemuan di Jalan Abdul Gani Atas, Ngaglik, Kota Batu.
Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim menerangkan, BPBD memiliki peranan penting dalam upaya maksimalisasi mitigasi bencana di Jawa Timur.
Baca juga: 21 Kecamatan di Jember Masuk Kawasan Rawan Bencana Hidrometeorologi, BPBD Lakukan Sejumlah Langkah
Mulai dari proses edukasi masyarakat perihal kesiapan menghadapi bencana sebagai tahapan preventif. Tak terkecuali edukasi masyarakat tatkala menghadapi situasi bencana agar segera mencapai tahapan pemulihan (recovery).
Atas dasar itu, dr Erwin berharap setiap stakeholder yang berada di dalam posisi strategis pelayanan masyarakat di masing-masing daerah, dapat mendukung penuh setiap langkah dari pihak BPBD dalam upayanya mengedukasi masyarakat menghadapi bencana.
“Kepedulian kita bersama untuk membantu masyarakat yang tinggal di wilayah berpotensi terjadi bencana, kalau kita semua sudah peduli, maka mereka tahan menghadapi bencana-bencana yang ada, sehingga korban jiwa, korban harta benda, jauh lebih diminimalkan karena upaya pencegahan jauh lebih baik dari pada waktu terjadi kejadian bencana," jelasnya.
Guna memaksimalkan pelatihan mitigasi bencana tersebut, dalam waktu dekat pihak Biddokkes Polda Jatim akan menjadikan kawasan Lumajang sebagai pilot project desa tanggap bencana.
Dr Erwin mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan stakeholder penanganan bencana di Lumajang untuk mengedukasi masyarakat dalam sebuah desa. Termasuk melibatkan pihak rumah sakit (RS).