Berita Madura
Geger Truk Muatan Gas Menyembur di Bangkalan, Salah Penanganan Bisa Meledak hingga Radius 5 Km
Laju truk tangki bermuatan 15.000 liter gas elpiji tiba-tiba terhenti di lajur kiri Jalan Raya Dusun Beben, Desa/Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Laju truk tangki bermuatan 15.000 liter gas elpiji tiba-tiba terhenti di lajur kiri Jalan Raya Dusun Beben, Desa/Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan setelah terjadi semburan membumbung tinggi dari katup safety lock, Selasa (16/11/2021) sekitar pukul 19.15 WIB.
Arus lalu lintas mendadak terhenti di kawasan padat pemukiman itu, kepanikan pun mulai tergambar dari para pengendara dan warga sekitar lokasi.
Tidak berselang lama, sejumlah anggota dari Polsek Blega berdatangan. Disusul satu unit mobil pemadam kebakaran Satpol PP, personel Polsek Galis, Samapta, hingga Satlantas Polres Bangkalan.
Respon cepat dari sedikitnya 50 personel gabungan itu sebagai tindak lanjut perintah Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino.
Baca juga: Gas Menyembur dari Truk Tangki 15 Ribu Liter di Bangkalan, Warga Panik, Jalanan Lumpuh
Di tengah perjalanan menuju lokasi, ia memerintahkan para personelnya membersihkan tempat kejadian perkara (TKP) hingga radius 500 meter dan meminta warga sekitar lokasi mengosongkan rumah.
“Saya meminta pihak PLN memadamkan listrik. Karena setelah saya berkomunikasi dengan teknisi pertamina, itu jika salah penanganan atau terlambat penanganan bisa meledak hingga radius 5 Km. Karena itu kami mengevakuasi warga, alhamdulillah Allah masih melindungi kita semua,” ujar AKBP Alith Alarino kepada Surya (Tribun Jatim Network), Rabu (17/11/2021).
Baca juga: Tinggalkan Aroma Tak Sedap, Pengiriman Sampah ke TPA di Bangkalan Tersendat Karena Ini
Alith tiba di lokasi dengan suguhan pemandangan kemacetan lalu lintas yang mulai memanjang dari arah Bangkalan-Sampang.
Lokasi kejadian merupakan jalur poros penghubung Kabupaten Bangkalan dengan tiga kabupaten lainnya di Pulau Madura.
Ia bergabung dengan Kabag Ops, Kasat Samapta, Kasatreskrim, hingga Kasatlantas, dan para kapolsek samping untuk melakukan pengamanan.
Baca juga: Kesurupan Massal Warnai Aksi Seniman Jaranan di Depan Kantor Satpol PP Kota Kediri
“Namun menurut saya malam itu, lebih baik menghentikan masyarakat (pengendara), macet- macetan dari pada pengendara melintas. Saya khawatir ada rokok menyala, kendaraan pasti ada sistem kelistrikan,” tegasnya.
Baca juga: Bawa Tikar hingga Lampu Ublik ke Rumah Dinas, Wakil Bupati Tulungagung Gelar Tradisi Boyongan
Satu unit mobil pemadam kebakaran Satpol PP Kabupaten Bangkalan yang siaga di lokasi dipertebal dengan dua unit mobil pemadam dari Pemkab Sampang, dan satu unit mobil pemadam milik Pertamina. Tim teknis atau ahli di bidang gas dari Pertamina Jagir, Surabaya juga turun.
Ketegangan karena kekhawatiran terjadi ledakan mulai berangsur mereda setelah Tim Teknis Pertamina melakukan pengecekan tekanan gas di tangki sekitar pukul 00.00 WIB. Semburan masih tampak namun tidak sekuat beberapa jam sebelumnya.
“Setelah dipastikan aman, truk dievakuasi ke SPBE di Kabupaten Sampang. Warga kami izinkan kembali ke rumah sekaligus pada pukul 01.00 WIB bersamaan dengan normalisasi arus lalu lintas,” jelas perwira polisi kelahiran Surabaya itu.
Disinggung penyebab terjadinya semburan dari katup safety lock, Alith mengatakan pihaknya belum meminta keterangan dari sopir truk tangki karena situasi dan kondisi malam itu tidak mendukung.
“Pengecekan terkait penyebabnya akan dilakukan di SPBE Sampang. Kami akan coba menghimpun keterangan dari sopir truk dan pihak pertamina, kalau tidak hari ini atau kapan saja bisanya. Malam itu semua panik,” pungkasnya.