Berita Sidoarjo
KPK Pantau Proyek Pembangunan Frontage Road Sidoarjo, Gus Muhdlor: Jangan Ada yang Main-main!
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pantau proyek pembangunan Frontage Road Sidoarjo, Gus Muhdlor: Jangan ada yang main-main!
Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Proyek pembangunan Frontage Road Sidoarjo di Aloha-Gedangan dipantau langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bersama Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, Direktur Koordinasi Supervisi III KPK, Bahtiar Ujang Purnama mendatangi lokasi pengerjaan proyek, Selasa (16/11/2021).
Menurut Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor, pembangunan Frontage Road Sidoarjo memang terus dikejar sebagai salah satu ikhtiar untuk mengurai kemacetan yang menjadi problem klasik di wilayah tersebut.
“Memang ini banyak lika-likunya karena melibatkan lintas sektor. Ada beberapa tantangan yang kita urai. Kita optimistis insyaallah target prioritas ini selesai sesuai rencana,” ujar Gus Muhdlor.
Pihaknya mengaku sengaja mengajak KPK untuk melihat proyek tersebut.
Gus Muhdlor ingin semua berjalan transparan dan tak ada yang main-main.
“Kami jelaskan semuanya secara detail. Komitmen Pemkab Sidoarjo adalah semua harus taat aturan, transparan, dan tidak ada yang melanggar aturan, jangan ada yang main-main karena ini semua adalah uang rakyat,” papar Gus Muhdlor.
Dia juga menyarankan kepada kontraktor untuk menambah pegawai atau jam kerja untuk dapat mengejar pembangunan Frontage Road Sidoarjo.
"Bisa dengan menambah pegawai atau jam kerja dan sebagainya," ungkapnya.
Baca juga: Peringati Kontraktor Frontage Road, Bupati Sidoarjo Tegaskan Harus Selesai Tepat Waktu
Gus Muhdlor mengungkapkan, beberapa tantangan yang muncul adalah ada beberapa tanah yang baru saja dilakukan pembebasan yang menjadikan penghalang percepatan pembangunan.
"Seandainya ada keterlambatan yang tidak berefek banyak mungkin nanti hanya memakan waktu 7-10 hari untuk mempercepat dan tentunya membutuhkan perhatian ekstra," kata dia.
Ia mengimbau kepada warga yang sudah mendapatkan ganti rugi agar segera melakukan pengosongan dan mengambil barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
Sementara itu, Kepala Administrasi Pembangunan Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono mengatakan, pada minggu ke-14 dan 15, pembangunan frontage road mencapai 40 persen, kurang dari target ditetapkan sebesar 50 persen.
"Akan kita kejar di minggu ke-15 dan 16 berikutnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, pembebasan lahan menjadi permasalahan percepatan pembangunan di Frontage Road Sidoarjo di Aloha-Gedangan.
"Informasinya hari ini sudah terbayarkan, sehingga akses terkait dengan material mesin-mesin ini bisa juga langsung mengarah ke permukiman," katanya.