Berita Kota Blitar
Kebakaran di Klenteng Poo An Kiong Blitar, Sejumlah Patung Dewa yang Usianya Ratusan Tahun Terbakar
Kebakaran di Klenteng Poo An Kiong Kota Blitar yang berusia 136 tahun, sejumlah patung dewa yang usianya ratusan tahun ikut terbakar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Klenteng Poo An Kiong Kota Blitar di Jalan Merdeka Barat, yang terbakar pada Senin (22/11/2021) sore sudah berusia 136 tahun.
Klenteng itu berdiri sejak tahun 1885 dan sudah sering direnovasi.
"Usia klenteng sudah 136 tahun. Klenteng ini berdiri sejak 1885," kata Ketua I Yayasan Klenteng Poo An Kiong, Alik Swan Kiang saat di lokasi kebakaran.
Alik Swan Kiang mendapat informasi klenteng terbakar sekitar pukul 15.50 WIB.
Begitu menerima kabar, pria yang tinggal di Jalan Anggrek, Kota Blitar, itu segera datang ke lokasi.
"Saya ditelepon bendahara klenteng, diberi tahu klenteng terbakar. Bendahara posisi di Surabaya dapat kabar dari warga. Saya tiba di lokasi kondisi api sudah besar," ujarnya.
Saat tiba di lokasi, Alik Swan Kiang melihat api sudah membesar di ruang utama sembahyang di lantai satu Klenteng Poo An Kiong.
Dia berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (apar) tapi sudah tidak mampu.
Api malah semakin besar dan menjalar ke bangunan belakang klenteng.
"Api pertama kali dari ruang utama sembahyang. Untuk ruang di lantai dua kelihatannya aman," ujarnya.
Alik Swan Kiang mengatakan, di ruang utama sembahyang terdapat sejumlah patung dewa yang terbuat dari kayu.
Baca juga: Klenteng Poo An Kiong di Kota Blitar Terbakar, 5 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
Sejumlah patung dewa yang usianya juga sudah ratusan tahun ikut terbakar.
"Ada tujuh patung dewa di ruang utama sembahyang, salah satunya patung dewa tuan rumah atau Kong Tek Cun Ong. Semua terbuat dari kayu dan usianya ratusan tahun ikut terbakar," katanya.
Alik mengaku belum tahu penyebab kebakaran di Klenteng Poo An Kiong.