Heboh Tren 'Variasi Panggilan Nama Kamu', Modus Penipuan Fitur IG, Ini Tips Data Identitas Agar Aman
Belum lama ini seorang warganet membagikan cerita jika seorang temannya menjadi korban modus penipuan baru di akun Twitternya.
"Untung gapernah ikutan agak riskan kalo udah berhubungan sama sesuatu bersifat pribadi," kata warganet," tulis warganet.
"Thanks god gua terlahir apatis dan tidak tertarik ikut²an, sejauh ini stories masih sepi," tambah warganet lainnya.

Baca juga: Apa itu Fitur Picture in Picture WhatsApp Versi Terbaru? Lihat Tata Cara Memakainya di Handphone
Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) buka suara soal ramainya tren penggunaan fitur Instagram itu.
Lutia nazla S.IP, M.Si, Kepala upt zona 1 mpp disdukcapil kota palembang menjelaskan penggunaan data diri sebaiknya tidak disebarluaskan ke manapun.
Berbicara dari segi Administrasi Kependudukan, Kartu Keluarga dan Nomor induk kependudukan (NIK) adalah identitas penting yang tidak bisa diberikan ke sembarang orang apalagi bocor ke pihak pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Kenapa? Why? Karena segala data dan informasi pribadi sapat diakses dengan hanya melalui NIK, Informasi apa? Tempat tinggal, kode kecamatan, kode kota,tanggal tahun lahir, identitas keluarga, identitas orangtua. Thats why kita masing masing individu harus berhati hati dan jangan memberikan keterbukaan informasi mengenai diri kita ke siapa pun, dimana pun terlebih di media sosial. Ingat yahh," jelasnya.
Ia juga memberikan tips agar data identitas terlindungi dengan aman.
Baca juga: Cara Aktifkan dan Nonaktifkan Fitur Pesan Sementara di WhatsApp, 7 Hari Chat Sudah Hilang Otomatis
Pertama, jangan sembarangan memberikan informasi NIK dan Nomor KK anda ke sembarangan pihak pada saat mengisi pendaftaran online atau media sosial.
Kedua, pastikan memberikan informasi tersebut ke pihak yang tepat.
Ketiga, penting untuk memahami data apa saja yang biasanya dibutuhkan dalam registrasi media sosial, e . Commerce, bank maupun pinjol.
Kelima, tidak mengunggah foto KTP dan dokumen pribadi lainnya ke media sosial yang sekira nya dapat diakses oleh khalayak umum.
"Dipilah kembali tren yang sedang ramai, jangan semuanya diikuti," katanya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Waspada Modus Penipuan Berasal Dari Fitur Baru Instagram, Dukcapil Sarankan Masyarakat Ini