Berita Surabaya
Rongga Selokan Tempat Balita di Surabaya Tewas Tenggelam Terbawa Arus Ditutup Pagar Teralis
Rongga selokan tempat balita di Surabaya tewas tenggelam terbawa arus hingga sempat hilang beberapa hari, ditutup pagar teralis.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rongga celah selokan tempat GSA (2) balita tenggelam di parit dan hilang selama 3 hari di Jalan Kasman 1, Manukan Kasman, Tandes, Surabaya, kini sudah dipasang pagar pembatas teralis besi.
Pantauan TribunJatim.com, pagar teralis berbahan besi itu, berukuran lebar sekitar 2,5 meter, dengan tinggi sekitar dua meter.
Pagar teralis tersebut menutupi celah rongga selokan yang terdapat di antara dua bangunan rumah warga.
Lokasi tersebut hanya berjarak sekitar lima meter dari rumah orangtua GSA.
Celah rongga tersebut menjadi lokasi GSA, yang terakhir kali diketahui memakai kaus warna kuning, terperosok hingga terbawa arus air selokan, Rabu (24/11/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.
Satu di antara warga setempat, Marno mengatakan, pemasangan teralis pembatas antara celah rongga selokan dengan akses jalanan warga itu, dilakukan pada Kamis (25/11/2021) sore.
Keputusan itu dibuat pihak pengurusan RT setempat, sebagai langkah tindak lanjut pascainsiden hilangnya balita, yang terperosok ke dalam celah rongga tersebut.
"Iya sudah dipasang teralis pagar. Dipasang kemarin. Sehari pascakejadian. Sorenya langsung," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Jumat (26/11/2021).
Mewakili pihak pengurus RT, Marno berharap, dengan pemasangan teralis pagar pembatas itu, tidak lagi ada insiden balita, anak-anak, atau orang dewasa yang terperosok di sana saat terjadi luapan banjir seusai hujan lebat.
Baca juga: 3 Hari Hilang Tenggelam di Parit Surabaya, Balita 2 Tahun Ditemukan Tewas Tersangkut Kabel & Sampah
"Ya untuk menghindari, kalau ada air (banjir) ini enggak kelihatan. Anak-anak enggak tahu, kan kecemplung. Ya biar aman," pungkasnya.
Sebelumnya, GSA dikabarkan hilang terperosok parit atau selokan di dekat rumahnya di Jalan Kasman 1, Manukan Kasman, Tandes, Surabaya, Rabu (24/11/2021).
Sejumlah saksi sempat mengetahui tubuh GSA terbawa arus selokan yang mengalir deras seusai hujan lebat mengguyur kawasan permukiman tersebut.
Namun, setelah dua hari dilakukan proses pencarian oleh anggota tim pencarian gabungan, pada Kamis (25/11/2021) di sekitar area lokasi, korban tak kunjung ditemukan.
Kemudian, saat anggota tim pencarian gabungan melakukan proses penelusuran pada hari ketiga, Jumat (26/11/2021), korban akhirnya ditemukan.
