Gunung Semeru Erupsi
Kawasan Lereng Gunung Semeru Diguyur Hujan, Arus Banjir Lahar di Kamar Kajang Lumajang Semakin Deras
Kawasan lereng Gunung Semeru diguyur hujan, arus banjir lahar panas yang melanda Kamar Kajang Lumajang semakin deras.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Hujan yang terus mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru membuat arus banjir lahar panas yang melanda permukiman di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, semakin deras, Sabtu (11/12/2021).
Bahkan, debit air juga mengalami peningkatan.
Terpantau, banjir lahar ini membawa material gunung berupa batu, kerikil, abu, pasir dalam suatu massa gas vulkanik. Material gunung itu masih sangat panas, karena mengeluarkan kepulan asap.
Tak hanya material gunung, peralatan rumah tangga seperti kasur juga ikut hanyut dalam arus aliran banjir lahar.
Nur Afandi, salah seorang petugas Balai Besar Wilayah Sungai Brantas yang mengemban tugas menangani bencana erupsi Gunung Semeru mengatakan, banjir lahar ini terdeteksi sejak pukul 15.18 WIB.
Beruntung intensitas hujan di lereng tidak begitu deras, sehingga banjir lahar tidak sampai memperparah wilayah yang terdampak.
"Karena getarannya kecil baru sampai sini (Kamar Kajang) jam 17.00 WIB. Penyebabnya di kawasan lereng yang terjadi hujan dengan intensitas sedang," katanya.
Baca juga: Hari Ke-7 Pencarian Korban Bencana Gunung Semeru, 3 Jenazah Kembali Ditemukan, Ini Kendala Tim SAR
Meski begitu, karena sebagaian kawasan Dusun Kamar Kajang masih dilanda banjir lahar dengan ketinggian sekitar 3-4 meter, bencana susulan ini terancam juga bisa melanda wilayah dataran rendah.
Apalagi belakangan waktu ini, gunung tertinggi di atas Pulau Jawa itu terus menunjukkan aktivitasnya. Lontaran awan panas dan lava pijar tak henti-hentinya dikeluarkan dari Puncak Jonggring Saloko.
"Penanganannya harus memindahkan aliran lahar ke Sungai Leprak. Besok rencana kami akan buat iscam (tanggul darurat dari material tanah). Lalu akan dibangun tanggul permanen untuk melindungi masyarakat," pungkasnya.