Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tuban

Makin Pedas! Harga Cabai di Pasar Baru Tuban Tembus Rp 90 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya

Harga cabai di pasaran terpantau meroket menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Beberapa jenis cabai mengalami kenaikan, seperti di Pasar Baru Tuba

Penulis: M Sudarsono | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Mochamad Sudarsono
Makin Pedas! Harga Cabai di Pasar Baru Tuban Tembus Rp 90 Ribu per Kilogram 

Laporan Wartawan Surya, Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Harga cabai di pasaran terpantau meroket menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Beberapa jenis cabai mengalami kenaikan, seperti di Pasar Baru Tuban, Senin (13/12/2021).

Tak khayal, harga bumbu dapur tersebut juga sama pedas dengan rasanya.

"Untuk harga cabai naik, sudah dua minggu ini," kata Daliyatun (50), pedagang cabai pasar baru.

Ia menjelaskan, untuk harga cabai rawit Rp 90 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 72 ribu.

Baca juga: Empat Hari Lalu Masih Rp30 Ribu, Harga Cabai Rawit di Kota Malang Kini Tembus Rp60.000, Ini Sebabnya

Lalu cabai hijau atau lalapan Rp 50 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 30 ribu.

Kemudian cabai keriting Rp 50 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 45 ribu.

"Yang terasa naiknya dua minggu terakhir, walau bulan-bulan sebelumnya sudah naik merangkak," ujar pedagang asal Tambakboyo tersebut. 

Sementara itu, pembeli cabai Siti Mahmuda menyatakan, harga cabai yang naik memang sangat memberatkan.

Baca juga: Dua Pekan Lalu Masih Rp30 Ribu, Harga Cabai di Kabupaten Madiun Kini Tembus Rp65.000, Ini Sebabnya

Jika sebelumnya setiap hari ia selalu membeli 1 kg cabai rawit, kini hanya membeli 0,5 kg.

Cabai yang dibeli itu selanjutnya akan dijual kembali di rumah.

"Ya ini beli separuh dari biasanya, nanti saya jual lagi. Harapannya bisa turun," beber pedagang bumbu rumahan itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pedagang pasar, naiknya harga cabai karena tidak adanya ketersediaan pasokan di daerah. 

Hal itu dipicu tanaman cabai di Tuban belum memasuki masa panen, melainkan baru masa tanam.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved