Berita Surabaya
Viral Maling Motor di Surabaya Diikat di Pohon, Berhasil Ditangkap Gara-gara Tabrak Rombong Tahu Tek
Viral video maling motor di Surabaya diikat warga di pohon, berhasil ditangkap gara-gara menabrak rombong penjual tahu tek saat kabur.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Video penangkapan maling motor hingga diikat di pohon oleh warga Kota Surabaya, viral di media sosial Facebook (FB) dan WhatsApp Group (WAG) sejak Selasa (14/12/2021) malam.
Berdasarkan dua video berdurasi kurang dari 1 menit yang diterima TribunJatim.com, terlihat pelaku berjumlah satu orang berjenis kelamin laki-laki.
Dari penampilannya, pelaku memakai jaket jenis sweater berwarna terang, perpaduan antara biru dan putih.
Kemudian, tampak pada bagian telinga pelaku, terdapat tindik (piercing) warna hitam.
Pada bagian wajah, tampak bagian mulut pelaku mengeluarkan darah, diduga kuat baru saja menerima bogeman dari sejumlah warga yang geram atas ulahnya.
Kondisi tubuh pelaku tampak memeluk batang pohon. Lalu terdengar suara dari salah seorang warga yang mengaku sebagai korban aksi pencurian motor.
Warga yang mengaku korban itu, meminta warga yang berkerumun menyergap pelaku untuk tidak gegabah menghakimi si pelaku yang tampak tidak berdaya.
"Wes korbane ono, aku wes, aku njaluk tolong ojo dipateni, aku njaluk tolong. (Sudah, korbannya saya. Aku minta tolong pelaku jangan dibunuh. Aku minta tolong)," ujar pria tersebut yang suaranya menyeruak memecah keriuhan warga, dalam video yang viral di FB.
Tak lama kemudian, sumber suara dari warga lainnya seperti ikut menimpali keriuhan yang masih terjadi di tengah warga.
Salah seorang warga itu, meminta warga lainnya untuk merekam wajah si pelaku itu, dan berhenti menghakimi pelaku dengan cara memukulinya.
Baca juga: Manfaatkan Waktu Sepi Warga Salat Zuhur Berjamaah, Maling di Surabaya Curi Kotak Infak, Terekam CCTV
"Jangan. Divideo saja malingnya. Tolong jangan dipukul malingnya," ujar warga dari arah lain.
Kemudian dari video lain yang viral di WhatsApp, pelaku sempat diinterogasi oleh warga, dengan menanyai identitas, domisili, hingga nasib motor Honda Beat yang menjadi sasaran pencurian komplotan si pelaku.
"Omah kulo Ploso, mas (rumah saya di Ploso, mas)," jawab si pelaku dengan suara yang terdengar parau itu.
Penelusuran TribunJatim.com, momen tersebut terjadi di depan deretan rumah toko (ruko) di Central Park Regency Jalan Wiguna Timur, Gunung Anyar, Kota Surabaya, Selasa (14/12/2021), sekitar pukul 22.30 WIB.