Rektor UIN Malang Lepas Peserta KKM-DR, Angkat Tema Moderasi Beragama-Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pelepasan peserta Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) 2021-2022 dilaksanakan secara virtual oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Prof Dr Zainuddin MA secara daring, Kamis (16/12/2021).

Ini merupakan kegiatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Malang.

Tema yang diangkat adalah "Moderasi Beragama dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pascapandemi.”

Prof Dr Zainuddin MA berharap, dengan adanya pelaksanaan KKM-DR, mahasiswa bisa membantu masyarakat di desa atau tempat tinggalnya masing-masing.

"KKM-DR dilakukan di tempat tinggalnya masing-masing mahasiswa. Sehingga mereka bisa membantu kebutuhan masyarakat secara nyata sesuai kemampuan yang dimiliki mahasiswa dengan mengaplikasikan keilmuannya," tandas Prof Dr Zainuddin MA.

Selain itu, peserta KKM-DR harus bisa beradaptasi di tengah masyarakat. 

Baca juga: UIN Malang Berencana Tambah Kuota PTMT Maksimal 70 Persen pada Semester Depan, Begini Teknisnya

Kepala Pengabdian Masyarakat UIN Malang, Syaiful Mustofa mengatakan, ada 3.200 mahasiswa yang terlibat di KKM-DR yang dibagi dalam 225 kelompok. 

"Tiap kelompok didampingi satu dosen pembimbing. Jadi dosennya ada 225 orang," kata Syaiful Mustofa kepada Tribun Jatim Network, Kamis (16/12/2021).

Sementara itu, Ketua LP2M UIN Malang, Agus Maimun saat pembekalan KKM-DR 2021-2022 menyatakan, kegiatan ini diikuti mahasiswa dari 34 provinsi di Indonesia dan enam mahasiswa asing dari Irak, Mesir, Saudi, Kamboja, Malaysia dan Thailand.

"KKM ini merupakan kegiatan intrakurikuler untuk menyelesaikan pendidikan di UIN Malang," jelas Agus Maimun. 

Mahasiawa menjalankan KKM-DR mulai 27 Desember 2021 sampai 27 Januari 2022. Dengan pola seperti ini, maka mahasiswa tidak perlu datang ke tempat lain. Namun berangkat dari rumah. Lokasi KKM-DR ada di sejumlah kecamatan di Kabupaten Malang.

Ada tiga hal yang bisa dilakukan mahasiswa, yaitu pertama di bidang kesehatan. 

Seperti sosialisasi Covid-19. Hal ini karena Covid-19 belum usai dan UIN ingin membantu kebijakan pemerintah.

"Meski di daerah, angka Covid-19 sangat rendah. Berarti masyarakat punya imun yang luar biasa karena tidak terkena. Meski begitu, tetap antisipasi agar tidak ada gelombang kesekian di beberapa daerah," jelas Agus.