Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Jenis Sayuran yang Cocok untuk Menu Diet, Sayuran Matang atau Mentah? Ini Plus Minus & Kandungannya

Jika sedang diet menurunkan berat badan, satu di antara menu wajib ada ialah sayur. Lebih sehat mana, sayuran mentah atau sayuran matang?

Tribunnews.com
Ilustrasi sayuran - Diketahui sayuran memiliki banyak vitamin, mineral dan serat untuk menyehatkan metabolisme tubuh. 

TRIBUNJATIM.COM - Sayuran menjadi opsi makanan bagi mereka yang program diet.

Diet untuk menurunkan berat badan bisa dengan cara mengonsumsi sayur.

Namun, untuk pola hidup sehat, manakah yang lebih sehat sayuran matang atau sayuran mentah?

Apakah sayuran matang lebih baik daripada sayuran mentah?

Simak penjelasannya dilansir dari Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Daftar Buah-buahan Bagus untuk Menjalani Diet Keto, Menu Diet Populer untuk Menurunkan Berat Badan

Diketahui sayuran memiliki banyak vitamin, mineral dan serat untuk menyehatkan metabolisme tubuh.

Beberapa jenis sayuran ada yang harus dimasak terlebih dahulu untuk bisa aman dan enak dikonsumsi.

Namun beberapa jenis lainnya, sama-sama enaknya baik dikonsumsi mentah atau matang melalui proses pengolahan di atas api.

Pertanyaan yang mungkin timbul adalah, sehat mana antara sayuran mentah atau sayuran yang sudah matang karena proses pemanasan?

Baca juga: Cara Indra Bekti Turun 8 Kg dalam 2 Bulan, Terinspirasi Ivan Gunawan, Menu Diet Hindari Minuman Ini

Plus minus sayuran mentah

Ilustrasi sayuran mentah
Ilustrasi sayuran mentah (Surya/Samsul Hadi)

Melansir healthyEating.sfgate via Kompas.com, sayuran mentah mengandung lebih banyak vitamin yang larut dalam air.

Beberapa vitamin seperti vitamin C, akan mudah rusak jika dipanaskan.

Jadi ketika Anda mengonsumsi sayuran mentah, Anda akan mendapatkan lebih banyak vitamin dalam kondisi utuh dan bagus.

Ketika direbus, vitamin dalam sayuran seperti brokoli akan larut ke dalam air rebusan.

Karena inilah perebusan sayuran tak disarankan dilakukan dalam waktu terlalu lama.

Selain lebih banyak mendapatkan vitamin, Anda juga akan lebih maksimal dalam mendapatkan antioksidan dari sayuran, mengingat antioksidan juga bisa rusak jika melalui proses pemanasan.

Selain itu, makan sayuran mentah juga bisa mendapatkan tekstur segar yang crunchy.

Baca juga: Menu Diet Selena Gomez Sarapan - Makan Malam, Bentuk Tubuh Ideal dengan Hobi Ngemil Keripik Tortila

Ketika mulut mengunyah sayuran, aroma dan tekstur sayuran yang kriuk akan bisa membangkitkan selera makan.

Namun awas, ketika makan sayuran mentah Anda harus benar-benar bersih dalam mencuci sayuran yang ada.

Sisa pestisida atau berbagai jamur dan bakteri bisa masih melekat di penampang sayuran dan membahayakan tubuh Anda.

Beberapa sayuran juga baru bisa diambil khasiatnya ketika sudah melalui proses pemasakan.

Jadi ketika dimakan mentah, Anda tak akan mendapatkan khasiatnya secara maksimal.

Seperti misalnya wortel.

Properti beta karotin dan vitamin A-nya akan lebih banyak keluar jika wortel sudah dipanaskan.

Baca juga: Cara Libur Menu Diet yang Tak Bikin Berat Badan Cepat Naik, Perhatikan Hal Ini Saat Cheating Day

Plus minus sayuran matang

Ilustrasi sayuran matang
Ilustrasi sayuran matang (Sajian Sedap)

Mengonsumsi sayuran matang memang relatif lebih aman, karena paparan virus, bakteri dan sisa pestisida biasanya akan mati atau hilang dalam proses pemanasan.

Sayuran matang juga biasanya lebih mudah dicerna oleh usus, karena dinding-dinding selnya sudah lunak lewat proses pemanasan.

Namun proses pemasakan atau pemanasan yang terlalu lama bisa membuat kandungan vitamin dan antioksidan di dalam sayuran hilang. 

Perebusan sayuran adalah cara paling cepat merusak kandungan vitamin dan antioksidan milik sayuran.

Beberapa vitamin akan terlarut ke dalam air, dan akan terbuang ketika sayuran ditiriskan.

Memasak sayuran dalam minyak panas juga bisa merusak antioksidan yang ada.

Panasnya minyak bisa menetralkan kandungan antioksidan dari sayuran.

Jadi jika ingin tetap mendapatkan nutrisi dari sayuran, olah sayuran dengan cepat, jangan memanaskannya terlalu lama.

Hindari pula merebus sayuran agar vitamin tak larut, lebih baik gunakan kukusan yang jauh lebih aman.

Kemudian tumis sayuran menggunakan air kaldu daripada menumisnya dengan minyak panas yang bisa merusak zat-zat antioksidan dalam sayuran.

Baca artikel seputar menu diet lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved