Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Kondisinya Sempat Memburuk, Bayi yang Dibuang di Warung Bakso Tulungagung Dirujuk ke RSUD dr Iskak

Kondisinya sempat memburuk hingga lemas, bayi yang dibuang di warung bakso Desa Srikaton, Tulungagung, dirujuk ke RSUD dr Iskak.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Bayi yang ditemukan di Warung Bakso Berkah Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, saat dirawat di Puskesmas Ngantru Tulungagung, Minggu (26/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bayi malang yang ditemukan di warung Bakso Berkah Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

Keputusan itu diambil Puskesmas Ngantru yang merawatnya, karena kondisi bayi sempat menurun.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmat, bayi laki-laki itu sempat lemas dan malas minum susu.

"Hasil evaluasi kemarin akhirnya diputuskan dirujuk ke RSUD dr Iskak. Dari pemeriksaan ternyata gulanya sempat turun," ungkap dr Kasil Rokhmat, Senin (27/12/2021).

Petugas medis melakukan rehidrasi dan penambahan gula.

Lanjut dr Kasil Rokhmat, menjelang sore kondisi bayi kembali pulih.

Kadar gula darah yang sebelumnya rendah kembali normal.

"Sekarang masih dalam perawatan. Nanti jika sudah sehat akan kami serahkan ke Dinas Sosial," sambung dr Kasil Rokhmat.

Dari pemeriksaan kondisi fisik, bayi ini masuk kategori berat badan lahir rendah (BBLR).

Sebab dari penimbangan ternyata beratnya 2,4 kilogram, dari batas BBLR seberat 2,5 kilogram.

Karena itu muncul dugaan, bayi ini lahir sebelum waktunya (prematur).

Baca juga: Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditinggalkan di Warung Bakso Berkah  Srikaton Tulungagung

"Kita belum tahu apakah usianya sudah cukup untuk dilahirkan. Tapi dengan BBLR ada risiko, seperti kekurangan protein," ungkap dr Kasil Rokhmat.  

Selain itu, belum diketahui berapa lama bayi ini dibuang.

Kondisi ini menyebabkan bayi rawan mengalami hipotermia.

Untuk mencegah hipotermia, bayi diletakkan di dalam inkubator.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, Suyanto, mengatakan saat ini fokus penanganan pada kesehatan bayi.

Jika nantinya sudah sehat baru akan dilakukan penanganan selanjutnya.

Menurutnya, saat ini banyak orang yang ingin mengadopsi bayi itu.

"Sudah banyak yang berniat mengajukan adopsi. Namun kami sarankan untuk mengajukan secara resmi," ucap Suyanto.

Prosedur yang dilakukan antara lain mengajukan permohonan adopsi di pengadilan tempat anak itu.

Petugas Dinas Sosial akan mengecek kelayakan calon orang tua.

Calon orang tua juga akan diberi kesempatan untuk saling mengenal calon anak adopsi.

Setelah itu baru akan diambil keputusan permohonan adopsi disetujui atau ditolak.

Sebelumnya, Supriyadi, pemilik Warung Bakso Berkah Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, menemukan bayi laki-laki yang diletakkan di dalam kardus bekas minyak goreng dengan diberi bantal handuk, Minggu (26/12/2021) pukul 07.30 WIB.

Kardus itu ditaruh tidak jauh dari gerobak bakso.

Tali pusar yang belum dipotong, mengindikasikan kelahiran dilakukan tidak di bidan atau fasilitas kesehatan.

Selain itu, kondisi tali pusar masih basah berlumuran darah menandakan belum lama dilahirkan.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved