Kejar Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun, Pemkab Tulungagung Ancang-ancang Gelar PTM 100 Persen

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung telah mencapai indikator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 1 dan tinggal menunggu penetapan Instruksi Menteri Dalam Negeri.

Salah satu yang dipersiapkan saat ini adalah pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengatakan kondisi Covid-19 di Tulungagung sangat terkendali.

"Penambahan pasien harian lebih banyak kosong. Kalau ada hanya satu sampai tiga saja," terang Maryoto Birowo, Selasa (4/1/2022).

Data pada Senin (3/1/2022) terdapat penambahan satu pasien, namun ada pula satu pasien yang sembuh.

Sementara kasus aktif tersisa empat pasien saja.

Meski Covid-19 sudah terkendali, Maryoto Birowo mengaku masih menunggu hasil evaluasi libur Natal dan Tahun Baru.

Sebab berkaca dari kejadian tahun-tahun sebelumnya, selalu terjadi ledakan kasus Covid-19 setelah libur panjang.

Karena itu, jika hasil evaluasi dua minggu ke depan tidak ada ledakan kasus Covid-19, maka akan menjadi penguat untuk melaksanakan PTM 100 persen.

"Tentu saja sambil menunggu penetapan dari Menteri Dalam Negeri. Secara data kita sudah masuk Level 1, tetapi penetapannya berdasar Instruksi Mendagri," sambung Maryoto Birowo.

Meski kasus Covid-19 sangat kecil, Maryoto Birowo meminta masyarakat tidak lengah.

Sebab saat ini masih ada ancaman baru varian Omicron.

Selain itu, Maryoto Birowo juga mendorong orang tua untuk memvaksinkan anaknya yang berusia 6-11 tahun.

"Fokus saat ini adalah vaksinasi anak 6-11 tahun. Ini penting untuk memberikan proteksi anak selama PTM mendatang," pungkasnya.

Baca juga: Gubernur Khofifah Mulai Siapkan Sekolah yang Bisa Gelar PTM 100 Persen, Dengan Syarat Penuhi Hal Ini

Data dari Dinas Kesehatan, ada 89.276 target vaksinasi usia 6-11 tahun.

Jumlah ini akan diselesaikan selama 10-14 hari ke depan.

Dengan 100 persen vaksinasi rentang usia ini, maka sangat menunjang perlindungan anak selama pelaksanaan PTM. 

Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Rahadi P Bintara, menambahkan, pelaksanaan PTM menunggu regulasi.

Berdasar SKB 4 Menteri, diupayakan memaksimalisasi pelaksanaan PTM berdasar kearifan lokal.

Kearifan dimaksud adalah data-data lokal yang menjadi pendukung PTM.

"Pelaksanaan vaksinasi 6-11 tahun ini akan menjadi data pendukung, saat evaluasi pelaksanaan PTM nantinya," terang Pipit, panggilan akrab Rahadi P Bintara.

Rahadi P Bintara mengatakan, selama ini belum pernah terjadi klaster sekolah.

Meski demikian, pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 menjadi prosedur standar di setiap sekolah.

Jika PTM dilaksanakan 100 persen, maka sepenuhnya dilaksanakan tatap muka tanpa ada pembelajaran daring.

"Jadi semuanya masuk, tidak ada lagi daring. Yang kita atur hanya waktunya," tandas Pipit.