Berita Bojonegoro
Warga Bojonegoro Korban Salah Tangkap Trauma, Iringi Jenazah Putri Malah Dituduh Pelaku Tabrak Lari
Warga Bojonegoro yang menjadi korban salah tangkap masih trauma, berduka ditinggal sang putri malah dituduh jadi pelaku tabrak lari.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
Mertuanya yang tidak tahu kesalahannya sempat mendapatkan perlakuan kasar, dari salah seorang petugas kepolisian yang mengadang.
"Waktu itu petugas bilang kalau ayah mertua jadi pelaku tabrak lari. Ayah sempat dipukul kepalanya sama petugas saat membuka kaca pintu mobil dan dipaksa keluar mobil sambil ditarik-tarik tubuhnya," bebernya.
Masih kata Galih, petugas kepolisian akhirnya menangkap mertuanya dan dimasukkan ke dalam mobil patroli milik Polres Lamongan, lalu dibawa ke Mapolsek Babat.
Ia akhirnya mengikuti ayah mertua ke Mapolsek Babat sambil membawa ambulans yang membawa jenazah istrinya.
Saat di Mapolsek Babat, ia kembali mempertanyakan kepada petugas yang menangkap dan menahan mertuanya itu.
Galih kembali menjelaskan, agar mertuanya yang sedang berduka dan tidak tahu kesalahan yang diperbuat itu segera dilepaskan.
Keluarga ingin segera membawa pulang jenazah istrinya ke rumah duka dan segera dapat dimakamkan.
"Saya jelaskan lagi dan ada polisi memeriksa ambulans lalu melihat ada jenazah istri, baru dilepaskan. SIM dan STNK mobil yang ditahan saat itu, sempat mau ditahan juga," ujarnya.
Peristiwa salah tangkap jelang tahun baru itu sangat membuatnya terpukul di tengah duka yang dirasakan.