Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Terjawab Kronologi Anak 12 Tahun Tewas di Penampungan Air di Sumenep, Bermula dari Ambil Sandal

Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas mengungkaokan kronologis tewasnya anak dibawah umur di tempat penampungan air pulau Sapudi

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Ali Hafidz Syahbana
Anak di bahwa umur asal Pulau Sapudi ditemukan tewas di tempat penampungan air, Rabu (12/1/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas mengungkaokan kronologi tewasnya anak di bawah umur di tempat penampungan air pulau Sapudi pada hari Rabu (12/1/2022).

Sekitar pukul 14.30 WIB korban Idris (12) katanya, bermain bersama adiknya Ibnu (10) di sebuah kolam tempat penampungan air embung milik saudara Salman di tempat kejadian tewasnya korban Indris.

"Temoat kejadiannya di temlat penampungan air itu di Dusun Kartemor Desa Sonok, Kecamatam Nonggunong," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Kamis (13/1/2022).

Kemuan, tidak sengaja sandal korban (Idris) tercebur ke- dalam kolam dan korban berusaha untuk mengambilnya dengan menggunakan batang bambu.

Baca juga: Madura Gempar, Bocah 12 Tahun Ditemukan Tewas di Penampungan Air, Penyebabnya Akhirnya Terjawab

Kemudian, korban itu tercebur kedalam kolam yang kedalaman airnya sekitar 3 meter.

"Karena korban tidak bisa berenang, akhirnya korban meninggal dunia di tempat tersebut," ungkapnya.

Saat itu juga katanya, adik korban yakni Ibnu saat itu bermain dengan korban langsung bergegas pulang kerumahnya untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada kedua orang tuanya.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, kedua orang tua korban meminta tolong kepada H. Saprawi dan Ahmad yang merupakan tetangga korban untuk mencari anaknya.

Setibanya di lokasi, para saksi tidak menemukan korban dan hanya melihat ada sebatang bambu panjang yang menancap di dalam air.

"Setelah bambu tersebut di ambil ternyata dibawah batang bambu tersebut terlihat ada tubuh korban dengan posisi tertelungkup dan sudah tidak bernyawa," ungkapnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, saudara Asmawan selaku Sekdes Desa Sonok menghubungi Polsek setempat untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Setelah tim medis melaksanakan pemeriksaan otopsi luar dan tidak diketemukan adanya bekas kekerasan dan menyatakan bahwa meninggalnya korban murni karena celaka sendiri," katanya.

Dari kejadian itu, pihak keluarga membuat surat pernyataan yang intinya menganggap kejadian tersebut merupakan musibah yang datangnya dari Allah SWT.

Ditulis sebelumnya, anak usia 12 Tahun di pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep Madura ditemukan tewas di tempat penampungan air, Rabu (12/1/2022) pukul 15.00 WIB.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved