Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Info Sehat

Mitos Minum Urin Ampuh untuk Lawan Covid-19, Ada 4 Bahayanya, Termasuk Masalah Pencernaan

Mitos minum urin ampuh untuk melawan virus Corona. Ternyata bahaya untuk kesehatan tubuh, termasuk masalah pencernaan.

Editor: Hefty Suud
freepik.com
Ilustrasi - Bahaya minum urin bagi kesehatan tubuh. 

TRIBUNJATIM.COM - Banyak beredar mitos tentang manfaat minum urin bagi kesehatan tubuh.

Di Indonesia, misalnya, ada aktris Vicky Burki yang mengaku telah bertahun-tahun minum urin miliknya sendiri demi menjaga kesehatan.

Lalu akhir-akhir ini, ada seorang pria asal AS yang menghebohkan media sosial karena mengklaim bahwa minum urin lebih ampuh untuk melawan virus Corona ( Covid-19 ) daripada melakukan vaksinasi.

Benarkah demikian? 

Berikut empat bahaya minum urin, melansir dari Kompas.com, Jumat (14/1/2022):

Baca juga: Cara Daftar Vaksin Booster, Bisa Lewat PeduliLindungi atau Langsung di Lokasi, Cek Syaratnya

Baca juga: Arti Kata Omicron Varian Baru Virus Corona, Berasal dari Huruf Yunani, Berikut Cara Mengucapkannya

Bahaya minum urin

Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukan bahwa minum urin mampu menjaga kesehatan, terutama melawan Covid-19.

Sebaliknya, minum urin justru berbahaya.

Ilustrasi air kencing, air seni, urine.
Ilustrasi air kencing, air seni, urine. (SHUTTERSTOCK/Guschenkova)

1. Memicu gangguan pencernaan

Saluran kemih mengandung berbagai jenis bakteri.

Beberapa jenis bakteri tersebut ada yang tidak berbahaya namun ada juga yang memicu bahaya kesehatan.

Ketika melewati saluran kemih, urin makan terkontaminasi dengan bakteri.

Minum urin, baik milik Anda sendiri atau orang lain, sama saja dengan memasukan bakteri ke dalam sistem tubuh kita.

Hal ini bisa menyebabkan masalah pencernaan atau infeksi lainnya.

Baca juga: Cara Membuat Teh Kunyit, Menu Diet yang Bisa Menurunkan Risiko Diabetes hingga Serangan Jantung

Baca juga: Makan Daun Selada Mentah Bisa untuk Melawan Sel Kanker? Simak Laporan World Cancer Research Fund

2. Memicu keracunan

Urin mengandung produk limbah yang telah disaring dari aliran darah.

Ilustrasi virus corona yang menyerang tubuh manusia
Ilustrasi virus Corona yang menyerang tubuh manusia (Kompas TV)

Racun-racun tersebut sudah terkonsentrasi dan memang dibentuk agar keluar dari tubuh kita.

Jika tetap berada di dalam tubuh, urin tersebut akan membayakan seluruh sistem yang ada. Meminum urin justru akan membuat limbah tersebut kembali ke sistem tubuh kita.

Hal ini bisa membuat ginjal harus ekstra kerja keras agar bisa menyeraingnya kembali.

3. Mengandung jenis obat tertentu

Jika Anda mengonsumsi obat tertentu, hasil dari metabolisme obat tersebut akan dikeluarkan lewat urin.

Minum air seni Anda sendiri dapat mengubah dosis obat yang sudah Anda minum.

Di sisi lain, hal ini juga bisa membuat produk yang tak diperlukan masuk ke dalam tubuh. 

4. Menyebabkan infeksi

Urin tidak steril ketika meninggalkan ginjal, dan harus melewati uretra serta bersentuhan dengan kulit saat meninggalkan tubuh.

Meski Anda tidak mengalami infeksi apapun, urin tetap mengandung bakteri saat meninggalkan uretra.

Menurut laman Medical News, urin manusia biasanya mengandung bakteri seperti berikut:

  • Salmonella pseudomonas
  • Shigella Escherichia coli, atau E.coli
  • Stafilokokus.

Semua jenis bakteri tersebut bisa memicu infeksi, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

5. Mengubah keseimbangan elektrolit

Karena urin mengandung garam dan elektrolit lain, meminumnya dapat mengubah kadar elektrolit dalam tubuh.

Kandungan garam pada urin juga bersifat diuretik, yang meningkatkan risiko dehidrasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Diklaim Bantu Jaga Kesehatan dan Atasi Covid-19, Ini Bahaya Minum Urin

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved