Gunung Semeru Erupsi
Wapres KH Maruf Amin Jamin Aset Warga Lereng Gunung Semeru Aman Meski Telah Direlokasi
Wapres KH Maruf Amin menjamin aset warga lereng Gunung Semeru di Lumajang aman meski telah direlokasi. Tetap hak milik warga.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Warga terdampak erupsi Gunung Semeru akan direlokasi ke Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.
Setidaknya ada 2.000 hunian di zona rawan bencana erupsi Gunung Semeru yang direlokasi.
Meski begitu, lahan yang ditinggalkan tetap menjadi kuasa warga.
"Lahan mereka (warga) tetap, cuma tidak boleh dibangun permanen untuk tempat tinggal," kata Wakil Presiden RI KH Maruf Amin saat meninjau pembangunan hunian sementara (huntara) di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jumat (14/1/2022).
KH Maruf Amin menjamin aset warga akan tetap aman.
Baca juga: Tinjau Pembangunan Huntara di Lumajang, Laznas LMI Catat yang Jadi Kebutuhan Para Pengungsi
Diharapakan KH Maruf Amin, Pemkab Lumajang segera melakukan pembersihan di lahan permukiman yang terdampak erupsi. Sehingga ke depan warga bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk aktivitas mencari mata pencaharian.
"Mereka yang sebelumnya punya kegiatan (pekerjaan) pertanian bisa menggunakan lahannya," ujarnya.
KH Maruf Amin juga menginginkan pembangunan huntara bisa segera rampung. Harapannya, semua penyintas ketika Hari Raya Idul Fitri dapat menempati huntara.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq memastikan pembangunan tata ruang huntara akan segera rampung. Sekitar 1.500 unit rumah ditargetkan selesai dibangun dalam jangka waktu satu bulan ke depan.
Selain huntara, di lahan seluas 81 hektare ini juga akan dibangunkan fasilitas umum yang terintegrasi. Seperti rumah ibadah, pasar, dan tempat fasilitas. Bahkan di sana juga akan berdiri kandang terpadu yang dilengkapi kamera CCTV untuk memberikan jaminan keamanan.
"Pembangunan huntara kami prioritaskan dalam waktu 1 bulan ini secara keseluruhan. Akan ada banyak relawan dan NGO (Non-Governmental Organization) yang akan membangun secara bersama-sama," pungkasnya.