Berita Tulungagung
Aksi Personel Polsek Ngunut Tambal Lubang di Jalan Raya Pulosari yang Jadi Keluhan Warga
Menggunakan mobil patroli, lima personel Polsek Ngunut menurunkan sejumlah paving di Jalan Raya Pulosari, Kecamatan Ngunut, Senin (17/1/2022).
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Menggunakan mobil patroli, lima personel Polsek Ngunut menurunkan sejumlah paving di Jalan Raya Pulosari, Kecamatan Ngunut, Senin (17/1/2022).
Selain itu ada pasir dan semen yang diturunkan dari kendaran berjenis minibus itu.
Dipimpin Kanit Reskrim, AKP Andik Prasetyo, personel kepolisian ini mulai menambal lubang yang menganga di jalan.
"Kami menerima keluhan dari warga karena lubang itu sering membuat jatuh warga yang melintas," terang Kapolsek Ngunut, Kompol Ernawan.
Baca juga: Kasus HIV/ AIDS di Surabaya Tinggi, DPRD Surabaya Kritik Kinerja Dinkes
Lokasi lubang ini ada di barat Pos Polisi Kromasan.
Diameternya mencapai 1,5 meter, dan pernah ditandai oleh warga.
Namun karena situasi malam cukup gelap, tanda yang dipasang warga hilang ditabrak kendaran yang melintas.
"Sekurangnya sudah ada pemotor yang terjatuh di lubang ini. Karena selain lebar, ternyata juga cukup dalam," sambung Ernawan.
Karena itu Polsek Ngunut mencari paving dan meterial lain untuk menutup lubang ini.
Saat di lokasi, ternyata warga sekitar turut serta membantu.
Bahkan ada yang warga yang menyumbang semen untuk menambah penguat adonan pengikat.
"Masyarakat juga tergerak bersama kami ikut menambal lubang itu. Karena mereka yang merasakan dampaknya," ujar Ernawan.
Penambalan dilakukan karena kondisi lubang semakin lebar dan dalam jika terus dibiarkan.
Apalagi saat hujan lubang ini tertutup air sehingga membahayakan para pemotor.
Paving dipilih karena kekuatannya terukur, lebih mudah dipasang dan cepat.
"Semoga kuat dan tidak lagi membahayakan warga yang melintas," pungkas Ernawan.
Penambalan jalan berlubang dengan paving sedang tren di Tulungagung.
Sebelumnya para relawan menambal jalan menggunakan adonan beton.
Namun ternyata cara ini kurang efektif karena harus menunggu semen kering.
Kekuatannya juga rendah dan cepat rusak jika dilewati mobil.
Akhirnya paving mulai dicoba untuk menambal lubang jalan, karena kekuatannya sudah diketahui.
Pemasangannya juga lebih mudah karena hanya membutuhkan pasir.
Namun cara ini lemah jika lubang bertambah lebar, sehingga ikatan antar paving lepas.
Karena itu penggunaan paving dan adonan semen dipakai untuk menguatkan ikatan antar paving. (David Yohanes)
Kumpulan berita Tulungagung terkini