Arti Kata
Arti Kata 'Nusantara', Nama Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Pernah Diucapkan Mahapatih Gajah Mada
Simak arti kata Nusantara, bakal jadi nama Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur. Pernah diucapkan Mahapatih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa.
Dua tahun kemudian, ia diangkat sebagai Patih Kediri.
Pada tahun 1329, Patih Majapahit yang bernama Aryo Tadah menunjuk Gajah Mada untuk menggantikan dirinya.
Gajah Mada menolak penunjukan itu karena ingin membuktikan pengabdiannya terlebih dahulu kepada Kerajaan Majapahit, yaitu dengan menghentikan pemberontakan Keta dan Sadeng.
Gajah Mada akhirnya diangkat sebagai Patih Majapahit pada tahun 1334, setelah berhasil menaklukkan Keta dan Sadeng.
Tahun 1336, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yaitu janji ia tidak akan memakan buah palapa, sejenis rempah-rempah, bila belum berhasil menguasai pulau-pulau di Nusantara.
Baca juga: Arti Kata Hasbunallah Wanikmal Wakil, Bacaan Dzikir yang Bisa Diamalkan Ketika Hati Gelisah
Baca juga: Arti Kata OTT, KPK Gelar OTT di Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Disebut Diamankan
Perjuangan Gajah Mada mencapai puncaknya pada zaman pemerintahan Prabu Hayam Wuruk tahun 1350-1389.
Majapahit hampir sama luasnya dengan wilayah Indonesia yang sekarang, bahkan pengaruh Kerajaan Majapahit sampai ke negara-negara tetangga.
Sementara itu, menurut Masmada (2003) setelah sadeng ditundukkan pada tahun 1331, Adityawarman berangkat ke Tiongkok pada tahun 1332 untuk melakukan misi diplomatik kepada Kaisar Tiongkok.
Gajah Mada mulai melakukan persiapan dalam negeri.
Gajah Mada sebagai seorang ksatria sejati yang sangat peduli terhadap negaranya, hatinya terketuk melihat keadaan Arya Tadah yang semakin parah.
Sementara itu, pemerintahan sedang berkembang dan tidak boleh berhenti hanya karena Arya Tadah tidak mampu lagi melaksanakan kebijakannya karena sakit.
Pada saat pengangkatan, Gajah Mada mengucapkan sumpah Amukti Palapa yang berbunyi:
"Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah Gurun, ring Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa."
Artinya: setelah tunduk Nussantara, aku akan beristirahat, Setelah tunduk Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah aku beristirahat.
Sumpah Palapa Gajah Mada mencapai keberhasilannya semasa pemerintahan Hayam Wuruk.