Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Serangan Demam Berdarah di Tulungagung, Satu Pasien Anak-anak Meninggal, Dinkes Lakukan Fogging

Serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tulungagung, satu pasien anak-anak meninggal, Dinkes melakukan fogging ke sejumlah lokasi.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Ilustrasi - Serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tulungagung, satu pasien anak-anak meninggal, Dinkes melakukan fogging ke sejumlah lokasi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tulungagung memakan korban jiwa.

Satu warga Kabupaten Tulungagung meninggal karena DBD.

Korban adalah salah satu dari 19 pasien DBD yang tercatat sejak awal 2022 hingga 15 Januari 2022. 

Sementara pada Selasa (18/1/2022), ada tambahan 5 pasien lagi, sehingga total menjadi 24 orang. 

"Satu pasien meninggal pada 10 Januari kemarin karena DBD," terang Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, Selasa (18/1/2022).

Pasien meninggal adalah anak berusia 7 tahun yang dilaporkan pada 9 Januari 2022 kemarin.

Sehari kemudian, korban dilaporkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit. 

Baca juga: 9 Warga Sananwetan Kota Blitar Terkena DBD dan Chikungunya, Warga Resah dan Minta Fogging

Didik Eka mengingatkan masyarakat, ada ancaman serangan DBD di saat semua orang masih sibuk dengan Covid-19 (virus Corona).

"DBD masih mengancam kita. Masyarakat diminta untuk waspada," ucap Didik Eka

Angka kasus hingga pertengahan Januari 2022 ini lebih tinggi dibanding periode yang sama 2021.

Sepanjang Januari 2021 lalu hanya ada 22 pasien DBD tanpa ada pasien meninggal dunia. 

Dinkes juga telah melakukan pengasapan (fogging) ke lingkungan yang terjangkit DBD

"Sudah ada lima lokasi yang kami fogging. Termasuk di sekitar rumah pasien yang meninggal dunia," ungkap Didik Eka

Serangan DBD muncul saat musim hujan tiba.

Air hujan yang tertampung di aneka benda, seperti botol atau kaleng jadi tempat nyamuk aedes aegypti bertelur.

Karena itu masyarakat diminta untuk aktif melakukan pembasmian sarang nyamuk.

Seperti menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, menutup tempat penampungan air seperti tandon, serta mengubur benda bekas yang bisa menampung air.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved