Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Nasib Pilu Pengemudi Ojol di Surabaya Kehilangan HP saat Ambil Orderan, Coba Ditelpon Tapi Tak Aktif

Martin, pengendara ojek online (Ojol) menjadi korban pencurian ponsel saat sedang menunggu orderan makanan di sebuah gerai olahan makanan mie di Jalan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
psafe.com
Ilustrasi pencurian ponsel. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Martin, pengendara ojek online (Ojol) menjadi korban pencurian ponsel saat sedang menunggu orderan makanan di sebuah gerai olahan makanan mie di Jalan Ambengan, Genteng, Surabaya, Selasa (11/1/2022) malam. 

Ponsel Samsung A51 yang dibelinya seharga tiga juta rupiah raib, digondol oleh seorang pria tak dikenal yang duduk di samping kanannya, saat menunggu orderan makanan kliennya di gerai tersebut. 

Hal itu, diketahuinya seusai memeriksa rekaman CCTV pengawasan yang terpasang di gerai tersebut. 

Korban Martin menduga, ponselnya itu terjatuh saat disimpannya dalam saku jaket atau celananya, di bagian sisi kanan. 

Setelah jatuh, ponsel tersebut teronggok di kursi panjang yang sebelumnya sempat didudukinya bersebelahan dengan pria tak dikenal tersebut. 

Baca juga: Pengunjung Panik Berhamburan saat Kedai Soto Cak Har di Surabaya Terbakar, 12 Mobil PMK Diterjunkan

Martin mengaku, tidak menyadari hal tersebut, lantaran dirinya sedang mengambil orderan makanan yang baru selesai dibuat oleh pihak gerai. Lalu bergegas mengirim makanan tersebut ke alamat customer-nya. 

"Waktu saya ambil orderan, lalu saya kirim. Kemudian saya merasa kok ada yang kurang. Saat saya ingat-ingat, ternyata HP," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (19/1/2022). 

Ia menduga, pelaku tidak memiliki iktikad baik. Karena, jikalau memang mendapati adanya benda milik orang lain yang tertinggal, seharusnya menyerahkan benda tersebut ke pihak penjaga gerai. 

Atau, paling tidak, jika memang benda yang tertinggal itu, berupa ponsel. Si penemu, menunggu hingga pemilik asli ponsel berupaya menelepon balik, untuk mengonfirmasi penemuan ponsel tersebut.

Baca juga: Kebun Binatang Surabaya Berduka, Koleksi Binatang Anoa Dinyatakan Mati, Berawal Turunnya Nafsu Makan

"Kenapa, saat HP itu saya telpon balik kok dinonaktifkan. Ini membuat saya menganggap orang ini sudah niat jahat," jelas warga Semampir, Surabaya itu. 

Akibat aksi pencurian tersebut. Martin mengaku mengalami kerugian lebih dari tiga juta rupiah atau seharga asli ponsel tersebut. 

Ponsel itu, biasa digunakan untuk menyimpan nomor kontak teman-teman sesama pengendara ojol. 

Mengingat, Martin merupakan ketua paguyuban ojol yang menamai diri mereka sebagai paguyuban ojol 'Ghost Riders'. 

"Saya sementara pakai ponsel satunya," ungkapnya. 

Namun, Martin mengaku, sudah melaporkan insiden kriminalitas yang menimpanya itu ke markas kepolisian setempat. 

"Saya lapor di Polsek Tambaksari. Saya sementara pakai HP satunya. Jangan sampai mengambil sesama driver. Kalau niat baik kan bisa dikasih kasir atau nunggu ditelpon si pemiliknya," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved