Berita Viral
Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Edy Mulyadi Dikutuk Wakil Ketua DPD RI, AYL: Minta Maaf!
Nama Edy Mulyadi trending topik di Twitter sebut Kalimatan tempat jin membuang anak. Dikutuk Wakil Ketua DPD RI, Mahyudin. AYL ancam kirim jin.
TRIBUNJATIM.COM - Nama Edy Mulyadi trending topik di Twitter dengan tagar #TangkapEdyMulyadi.
Hal itu karena ucapannya menghina Kalimantan hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dalam video yang viral di media sosial, Edy Mulyadi menyebut Kalimatan tempat jin buang anak.
Hal itu dikatakannya saat menolak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal ini mendapatkan respon keras dari Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura hingga Wakil Ketua DPD RI, Mahyudin.
Baca juga: Masalah Lain Arteria Dahlan, Tak Hanya Bahasa Sunda, Terlibat Pemalsuan & Terancam 6 Tahun Penjara

Tak tinggal diam, Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Awang Yacob Luthman (AYL) buka suara.
Ia mengaku kesal mendengar pernyataan Edy tersebut.
AYL juga meminta Edy segera meminta maaf pada masyarakat Kalimantan.
"Secara kelembagaan, kita minta Edy Mulyadi cukup meminta maaf secara terbuka," ungkap AYL, dikutip dari TribunKaltim.com, Minggu (23/1/2022).
“Kita di sini di tanah Kutai memuliakan jin. Jadi bukan berarti tempat kita ini tempat membuang jin."
"Tapi di sini para jin malah beranak pinak," sambungnya.
Baca juga: Arti Kata Nusantara, Nama Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Pernah Diucapkan Mahapatih Gajah Mada
Baca juga: Terjawab Alasan Gerindra Jatim Laporkan Sosok Edy Mulyadi, Sebut Dapat Desakan Kader
AYL lantas mengancam akan mengirimkan jin kepada Edy jika Edy enggan meminta maaf.
Ia juga mengaku akan melaporkan Edy ke polisi jika permohonan maaf tak kunjung dilayangkan.
"Kalau dia tidak minta maaf juga, kita akan merumuskan untuk segera melaporkan pihak kepolisian, apabila diperlukan," tandasnya.
Disamping itu, Wakil Ketua DPD RI, Mahyudin mengutuk keras perbuatan Edy Wahyudi tersebut.
Menurut dia, pernyataan tersebut bisa menyebabkan masyarakat terpecah belah.
"Terus terang saya selaku orang Kalimantan merasa tersinggung dengan pernyataan bernada menghina yang dilakukan orang bernama Edy Mulyadi, mengenai Kalimantan dan warganya,” ungkap Mahyudin, dikutip dari TribunKaltim.com, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Nasib Laut China Selatan saat Sekutu China Pegang Kepemimpinan ASEAN, Indonesia Bisa Pusing?

Ia juga mengutuk keras pernyataan Edy Mulyadi itu.
Mahyudin berharap Edy Mulyadi segera ditangkap polisi agar tak menimbulkan perpecahan di masyarakat.
“Saya mengutuk keras perbuatannya yang merendahkan harkat dan martabat orang Kalimantan," jelasnya.
"Saya berharap orang seperti Edy Mulyadi ini segera ditangkap, atas perbuatannya yang bisa menimbulkan keonaran, dan perpecahan di tengah masyarakat."
Baca juga: Nasib Artis Ngaku Sampah Ibu Kota, Rela Berhenti Kuliah, Siapa Sangka Kini Didukung Maju Pilpres
Menurut Mahyudin, kini bangsa Indonesia memerlukan sosok yang bisa menyatukan keberagaman.
Bukan seperti Edy Mulyadi yang justru melontarkan pernyataan yang tak dilandasi pengetahuan.
"Bangsa ini butuh semangat persatuan untuk membangun. Maka lebih baik, kurangi pernyataan yang menimbulkan perpecahan."
Apalagi ia tidak memahami mengenai Kalimantan dan masyarakat yang tinggal di sana,” tandasnya.
Edy Muladi Dilaporkan ke Polisi
Disamping itu, Ketua DPD Gerindra Sulut Conny Lolyta Rumondor menyebut bahwa melaporkan Edy ke Polda Sulawesi Utara (Sulut) atas tuduhan dugaan penghinaan terhadap Prabowo Subianto.
Diberitakan sebelumnya, Edy Mulyadi mengibaratkan Prabowo Subianto sebagai macan yang mengeong karena tak menolak proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.
Bahkan, Edy juga mempertanyaan kemampuan Prabowo karena pemindahan IKN berkaitan dengan keadulatan negara.
Baca juga: Tak Terima Prabowo Subianto Disebut Diolok-olok, DPD Gerindra Jatim Laporkan Pegiat Medsos

DPD Gerindra Sulut merespon, merasa tidak terima ketum mereka dihina seperti itu.
"Iya, Pak Prabowo Subianto ketua umum kita, ikonnya Partai Gerindra, kebanggaan kader Partai Gerindra. Jadi kita tidak terima kalau Pak Prabowo Subianto dihina dan difitnah orang," ujar Ketua DPD Gerindra Sulut Conny Lolyta Rumondor.
Laporan itu teregister dalam laporan polisi (LP) bernomor LP/B/29/I/2022/SPKT/POLDA SULUT.
Edy Mulyadi dilaporkan atas dugaan melakukan ujaran kebencian melalui media sosial pada Jumat (21/1/2022).
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Sebut Kalimantan Tempat Pembuangan Jin, Edy Mulyadi Tuai Kutukan, Wakil Ketua DPD: Saya Tersinggung