Berita Gresik
Program Ngopi Bayar Sampah Masih Rendah dari Perhatian Masyarakat Gresik, Pengelola Tak Putus Asa
Kesadaran masyarakat untuk mengikuti program ngopi bayar pakai sampah di warung 58 Kelurahan Pekelingan Kecamatan Gresik masih rendah, Minggu
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sugiyono
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kesadaran masyarakat untuk mengikuti program ngopi bayar pakai sampah di warung 58 Kelurahan Pekelingan Kecamatan Gresik masih rendah, Minggu (30/1/2022). Namun, pemilik warung tetap menggratiskan secangkir kopi bagi yang hanya sedikit sampah.
Pengelola warung kopi 58, Herman Thea (53), mengatakan, saat ini masyarakat masih jarang yang ngopi membawa sampah. Padahal, warung sudah menyediakan program ngopi bayar pakai sampah.
Padahal, program ngopi bayar sampah sudah sosialisasikan ke masyarakat secara luas. Mulai ke Ibu-ibu PK, Kelurahan dan melalui banner.
“Tapi, setiap ada yang bawa botol plastik, walaupun kurang dari harga kopi secangkir, tetap saya beri. Sebab, di sini setiap Jumat selalu ada program ngopi gratis,” kata Herman Thea.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jember Melonjak dalam Tiga Hari Terakhir, Banyak dari Pekerja Migran
Menurut Herman Thea, program ngopi bayar sampah yang digagas PT Pertamina Ribricant sangat bagus. “Sudah ada tiga warung kopi dengan program bayar sampah. Semoga bisa mengurangi sampah di masyarakat,” katanya. (ugy/Sugiyono).
Kumpulan berita Gresik terkini