Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Kasus Covid-19 Naik Jelang Bulan Puasa Ramai Dibahas Warganet, 'Negaraqu', Kemenkes Kuak Penyebabnya

Ramai di media sosial soal Covid-19 melonjak menjelang bulan puasa. Kemenkes bongkar penyebab kasus Covid-19 di Indonesia naik.

Editor: Hefty Suud
freepik.com
Ilustrasi angka kasus Covid-19 naik jelang bulan Puasa. 

"Banyak situs resmi yang dapat diakses dan memenrikan informasi yang benar," tandas Nadia.

Penyebab kasus Covid-19 naik

Sebelumnya Nadia menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia melonjak belakangan ini.

Varian Omicron Eskalasi pandemi ini disebabkan meluasnya varian Omicron di Tanah Air.

Ilustrasi varian baru virus Corona bernama Omicron.
Ilustrasi varian baru virus Corona bernama Omicron. (SHUTTERSTOCK/angellodeco via KOMPAS.com)

Diketahui, sejak Omicron muncul, banyak negara juga mengalami lonjakan kasus Covid-19.

"Kemungkinan besar (karena) varian Omicron kalau melihat kecepatan peningkatan jumlah kasus," ujar
Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/2/2022) pagi.

Ia mengatakan, hingga Rabu, kasus Omicron yang dilaporkan adalah 2.980. Terdiri dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) 1.602, lokal 1.093, dan masih diverifikasi 285. 1.100 pasien telah sembuh, sementara lima orang meninggal dunia.

Peningkatan testing dan tracing

Selain itu, angka Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat, menurut Kemenkes, lonjakan ini disebabkan peningkatan testing dan tracing.

"Iya, testing dan tracing yang tetap tinggi juga meningkatkan jumlah kasus yang dapat kita temukan," tambah Nadia.

Pengendara asal Bangkalan Madura yang terjaring penyekatan dan dilakukan swab test antigen di pintu keluar Jembatan Suramadu.
Pengendara asal Bangkalan Madura yang terjaring penyekatan dan dilakukan swab test antigen di pintu keluar Jembatan Suramadu. (Surya/Firman Rachmanudin)

Nadia menjelaskan, upaya antisipasi yang dilakukan pemerintah dimulai dari hulu.

"Tetap meminta mengaktifkan satgas, melakukan testing dan tracing yang agresif untuk segera melokalisir kasus," katanya.

Pemerintah, imbuhnya, akan memastikan kesiapan dukungan telemedisin untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman).

Penggunaan Peduli Lindungi di tempat umum juga akan dioptimalkan.

"Penambahan atau konversi tempat perawatan isolasi dan ICU, penambahan oksigen, ventilator, dan kesiapan obat-obatan," tuturnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved