Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Kenali Beda Gejala Omicron dan Flu Biasa, Berikut Cara Penanganan Pertama Pasien Covid-19 Bergejala

Ketahui beda gejala Omicron dengan flu biasa. Simak penjelasan Dokter Spesialis Paru Prof Reviono dan penanganan pertama.

Editor: Hefty Suud
Image Source : Freepik by user1115205
ILUSTRASI - Beda gejala Covid-19 Omicron dan flu biasa. 

Perbedaan gejala Omicron dan flu biasa

Meskipun hampir mirip, gejala Omicron dan flu biasa memiliki sedikit perbedaan.

Beberapa gejala yang membedakannya, di antaranya yakni:

  • Nyeri tenggorokan dan gatal.

Jika salah satu gejala yang dirasakan adalah nyeri tenggorokan dan gatal sebaiknya Anda melakukan pengecekan. Pasalnya, nyeri tenggorokan dan gatal jarang dijumpai pada gejala flu biasa.

Sebaliknya, gejala ini ditemukan pada pasien terinfeksi varian Omicron.

  • Batuk kering.

Penderita flu jarang bergejala batuk. Sementara pada penderita virus Corona varian sebelumnya, batuk kering menjadi salah satu indikasinya. Kehilangan indera penciuman dan sesak napas atau napas pendek.

Meskipun kedua gejala ini jarang ditemui pada pasien Omicron, namun jika Anda merasakannya besar kemungkinan Anda terinfeksi virus Covid-19 varian sebelumnya.

Penanganan pertama kepada pasian yang bergejala

Ilustrasi koinfeksi atau infeksi dua varian virus corona.  Beberapa laporan ilmiah mengungkapkan sejumlah pasien terinfeksi dua varian virus corona. Ahli pun mengatakan bahwa infeksi varian Delta dan Omicron, kemungkinan bisa terjadi.
Ilustrasi koinfeksi atau infeksi dua varian virus corona.  Beberapa laporan ilmiah mengungkapkan sejumlah pasien terinfeksi dua varian virus corona. Ahli pun mengatakan bahwa infeksi varian Delta dan Omicron, kemungkinan bisa terjadi. (SHUTTERSTOCK/Lightspring)

Bagi pasien penderita varian Omicron yang bergejala ringan, Budi Gunadi melalui laman Kemenkes menyarankan untuk tidak panik dan segera melalukan isoman di rumah.

Selama isoman di rumah, pasien penderita varian Omicron bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dengan mengonsumsi vitamin dan minum obat jika bergejala ringan.

''Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,'' ucap Budi Gunadi, Kamis,(3/2/2022).

Bagi pasien yang melakukan isoman bisa mengakses obat-obatan dan vitamin secara gratis melalui telemedisin yang disediakan Kemenkes.

Hal serupa juga disampaikan oleh Prof Reviono.

Dokter spesialis paru tersebut menyarankan agar penderika bergejala ringan sebaiknya segera melakukan isolasi mandiri di rumah,

"Sebaliknya, bagi pasien bergejala berat sebaiknya segera dibawa ke Rumah Sakit dan tidak disarankan melakukan tes PCR mandiri," katanya lagi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved