Berita Nganjuk
BNNK Nganjuk Terus Lakukan Upaya Mengajak Masyarakat Jauhi Narkoba, Begini Caranya
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kabupaten Nganjuk terus berupaya maksimal melakukan pencegahan penggunaan Narkotika dan Obat Terlarang (Nark
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kabupaten Nganjuk terus berupaya maksimal melakukan pencegahan penggunaan narkotika dan obat terlarang (Narkoba).
Hal itu dilakukan dengan mengajak masyarakat menjauhi segala bentuk penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang.
Penyuluh Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) BNNK Nganjuk, Muhlis Ariyanto menjelaskan, selain pencegahan penggunaan Narkoba pihaknya juga memiliki tupoksi lain. Yakni pemberantasan, pemberdayaan masyarakat, dan fungsi rehabilitasi.
"Tentunya jika empat fungsi itu dapat berjalan bersama-sama, maka akan terwujud sebuah wilayah yang bersih narkoba atau BERSINAR," kata Muhlis Ariyanto dalam talkshow di Radio Suara Anjuk Ladang Pemkab Nganjuk, kemarin.
Dikatakan Muhlis, dalam menjalankan tugas tersebut pihaknya selalu mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba. Mulai dari tidak melakukan penyalahgunaan narkoba itu sendiri, sampai menyebarkan informasi mengenai dampak buruk yang terjadi akibat penyalahgunaan Narkoba.
Baca juga: Dugaan Peredaran Narkoba oleh Warga Binaan, Lapas Kelas I Malang Berikan Klarifikasi
Baca juga: Bocah SD Bojonegoro Nekat Mau Lompat dari Jembatan, Aksi Digagalkan Warga, Ortu Kuak Fakta Masa Lalu
Menurut Muhlis, ada berbagai upaya pencegahan narkoba yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah mengenai bahaya, dampak buruk dan cara pencegahan penyalahgunaan narkoba. Khususnya bagi remaja usia sekolah.
"BNNK Nganjuk juga memiliki program lainnya. Yaitu Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba. Program ini diselenggarakan setiap tahunnya dengan mengumpulkan perwakilan remaja dari tiap SMA di Kabupaten Nganjuk," ucap Muhlis Ariyanto.
Para remaja perwakilan SMA tersebut, menurut Muhlis Ariyanto, dikumpulkan dalam sebuah forum untuk diberi pembekalan pengetahuan dan soft skill dengan tujuan agar mereka dapat menjadi stimulan bagi anak-anak lain di sekolah mereka.
Baca juga: 2 Warga Lumajang Nekat Ubah Pekarangan Rumah Jadi Ladang Ganja, Tumbuh Subur Setinggi 190 cm
Baca juga: Sempat Tertutup Total Akibat Longsor, Jalur Utama Trenggalek-Ponorogo Baru Bisa Dilewati Roda Dua
"Dan bila dimungkinkan bisa menjadi kepanjangan tangan dari BNNK," ujar Muhlis.
Selain itu, ungkap Muhlis, BNNK juga berpesan kepada orangtua untuk lebih waspada dan menaruh perhatian lebih terhadap pengeluaran anaknya.
Caranya, misalnya jika anak meminta uang jajan yang lebih dari biasanya, namun tidak memberitahu apa yang akan ia beli dan tidak ada wujud dari barang yang ia beli, maka orang tua harus waspada.
Dan BNNK Nganjuk, tambah Muhlis, selalu mendorong pencegahan berbasis keluarga, karena dianggap cara paling ampuh untuk menanamkan pemahaman kepada anak mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Tentunya perhatian orang tua terhadap anak harus lebih ditingkatkan, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak juga harus diwujudkan. Bila perhatian dan komunikasi ini terjalin optimal, kami yakin anak tersebut akan selalu waspada dimanapun dia berada," tutur Muhlis.