Berita Kediri
Jajanan Tradisional Opak Gambir di Kota Kediri Masih Eksis dan Tak Tergerus Zaman
Salah satu jajanan tradisional yang masih tetap bertahan di tengah banyaknya jajanan modern satu di antaranya Egg Roll atau Opak Gambir.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Salah satu jajanan tradisional yang masih tetap bertahan di tengah banyaknya jajanan modern satu di antaranya Egg Roll atau Opak Gambir.
Jajanan tradisional ini terbuat dari tepung, gula dan telur biasa dijadikan oleh-oleh maupun cemilan saat hari besar keagamaan.
Salah satu pembuat Opak Gambir di Kota Kediri yang masih eksis sampai sekarang adalah Bu Siti warga Lingkungan Kedung Sentul, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Untuk membuat Opak Gambir, Bu Siti malahan masih mempertahankan cara tradisional.
Adonan opak gambir dituang ke dalam cetakan yang dibuat sendiri lalu dibolak-balik agar matang secara merata.
Setelah adonan matang namun tidak boleh sampai keras, kemudian digulung secara manual menggunakan tangan.
Uniknya, cara memasak masih menggunakan arang sehingga menambah sedap rasa dari opak gambir buatan warga Kota Kediri.
Menurut Bu Siti, membuat Opak Gambir memang membutuhkan waktu dan perjuangan yang besar sehingga hasil Opak Gambir terasa enak juga sangat renyah.
Baca juga: Nikmatnya Pincukan Tawon, Sajian Langka di Kota Batu Berbahan Dasar Sarang Lebah Madu, Cuma Rp7 Ribu
Setiap hari Bu Siti dapat memproduksi sekitar 7 kg Opak Gambir. Pembuatan Opak Gambir dilakukan mulai Subuh hingga siang sekitar pukul 11.30 WIB. Harga jajanan ini juga sangat terjangkau Rp 40.000 per kg.
Dijelaskan Bu Siti, opak gambir buatannya bisa dipesan sesuai dengan selera pesanan para pembeli.
Pembeli biasanya memesan dalam jumlah besar untuk dijual kembali atau dibuat untuk cemilan sendiri.
Biasanya pesanan terbanyak menjelang Hari Raya Idul Fitri. Untuk memenuhi pesanan itu opak gambir untuk Lebaran sudah mulai dibuat sekarang. Karena opak gambir merupakan jajanan kering yang dapat bertahan lama.
“Sudah ada yang pesan opak gambir untuk Idul Fitri. Jumlahnya kurang lebih satu kwintal opak gambir, makanya mulai dibuat sekarang,” jelas Bu Siti, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Cara Membuat Keciput Goreng Renyah dan Gurih, Kue Kering Buat Isi Stoples Lebaran, Lihat Resepnya
Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar saat mengunjungi rumah Bu Siti bakal mendorong UMKM opak gambir supaya tetap eksis dan tidak tergerus oleh zaman.
“Kita semua harus tahu dan juga harus peduli terhadap jajanan tradisional. Karena ini salah satu warisan budaya yang perlu kita lestarikan, kalau bukan kita lalu siapa lagi,” tambahnya.
Apalagi cukup banyak UMKM yang memproduksi opak gambir di Lingkungan Kedul Sentul, Kelurahan Bujel sehingga bisa menjadi Kampung Wisata Edukasi Opak Gambir.
Bahkan proses pembuatannya dapat dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah sebagai muatan lokal.
Siswa juga bisa berkunjung, melihat langsung proses pembuatan bahkan bisa mencoba langsung cara pembuatannya.
Diharapkan siswa juga bisa membawa oleh-oleh opak gambir yang dibeli dari UMKM.
"Saya rasa itu akan menjadi sebuah wawasan, wacana baru yang sangat bagus untuk anak-anak,” ungkapnya.
Dijelaskan produk opak gambir juga perlu sentuhan tangan dari anak muda untuk mengembangkannya.
Selain itu perlu perbaikan dari sisi kemasan untuk lebih dipercantik dan isinya juga bisa dibuat bervariasi.
“Anak-anak muda harus belajar membuat jajanan ini atau kalau dari sisi keluarga harus ada yang mau mewarisi. Bisa juga membuka kelas magang, jadi anak SMK bisa magang membuat opak gambir,” jelasnya.