Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Banjir Kiriman dari Hutan Gundul Mempercepat Kerusakan Tanaman Pangan di Tulungagung

Akibat banjir di Tulungagung, sejumlah lahan pertanian pangan terdampak. Air kiriman dari pegunungan jadi salah satu pemicu kerusakan lahan pertanian.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Lahan pertanian yang terendam banjir di Tulungagung, Jumat (18/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Akibat banjir di Tulungagung, sejumlah lahan pertanian pangan terdampak.

Air kiriman dari wilayah pegunungan menjadi salah satu pemicu kerusakan lahan pertanian.

Sampai saat ini, lebih dari 200 hektare tanaman terdampak banjir.

"Saat ini memang musim hujan. Sejak 10 Februari 2022 lalu sering terjadi hujan sangat lebat," terang Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Dinas Pertanian, Gatot Rahayu, Jumat (18/2/2022).

Data sementara yang masuk ke Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, ada 219 hektare lahan padi yang terendam.

Selain itu ada 2,25 hektare lahan bawang merah, dan 1 hektare lahan melon.

Dinas Pertanian masih memantau keselamatan tanaman yang terendam.

"Jika mati tanaman merugi, padi jadi puso. Kami akan usulkan bantuan benih," sambung Gatot Rahayu.

Besar bantuan yang diberikan berupa 25 benih per hektare lahan pertanian.

Bantuan yang sama juga diberikan untuk lahan bawang merah maupun melon yang rusak.

Diakui Gatot, kerusakan tanaman ini juga disebabkan air kiriman dari wilayah pegunungan.

"Setiap hujan, air dari pegunungan membawa lumpur, kerikil bahkan banyak material. Seperti tunggak pepohonan," ungkap Gatot.

Debit air yang tinggi dari pegunungan dengan berbagai material ini disebabkan karena kerusakan hutan.

Akibatnya air dari pegunungan tidak ada yang menahan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved