Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Ketahui Dampak dan 18 Tanda-tanda Long Covid, 10-30 Persen Pasien Covid-19 Berisiko Mengalaminya

10 hingga 30 persen pasien yang terinfeksi virus Corona berisiko mengalami gejala long covid. Ketahui dampak dan 18 tanda-tandanya.

Editor: Hefty Suud
Istimewa/TribunJatim.com
Mengenal gejala dan dampak long covid. 

TRIBUNJATIM.COM - Penahkah Anda mendengar tentang long Covid

Long covid merupakan kondisi masih merasakan gejala Covid-19 yang sama, dalam jangka waktu yang lama, padahal sudah dinyatakan sembuh atau negatif.

Kondisi tersebut yang kerap dialami beberapa penyintas virus Corona ( Covid-19 ).

“Jadi long covid itu pasien yang gejala paru-paru dan pernapasan menetap lebih atau sama dengan empat minggu sejak dia terkena Covid-19,” begitu ungkap Prof Reviono, Spesialis Paru-paru dari RS Islam Kustanti Surakarta, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Sebuah studi memperkirakan, 10 hingga 30 persen pasien yang terinfeksi virus Corona berisiko mengalami gejala long covid.

Baca juga: Istri Reza Pelancong Covid Negatif Virus Corona, Polresta Malang Kota Segera Jadwalkan Pemanggilan

Baca juga: Covid-19 di Surabaya Capai 5.275 Kasus, Kapasitas Pembelajaran Tatap Muka SD-SMP Dikurangi Lagi

Tidak dapat diketahui secara pasti penyebab mengapa seseorang mengalami gejala long covid.

Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko long covid, yaitu tingkat RNA virus yang tinggi di awal infeksi, adanya autoantibodi tertentu, reaktivasi virus dan riwayat penyakit tertentu.

Lantas, bagaimana dampak long covid bagi tubuh?

Berikut selengkapnya untuk Anda, melansir dari Kompas.com:

Dampak long covid pada paru

Long covid yang menyerang sistem paru-paru dapat menimbulkan beberapa gejala, baik gejala kombinasi maupun non kombinasi.

Dilansir dari The New York Times, Sabtu (19/2/2022), sebuah penelitian menyebutkan bahwa fungsi paru-paru penderita long covid tidak bisa membawa oksigen ke dalam tubuh secara optimal meskipun struktur paru-paru mereka nampak normal.

Menurut Prof Reviono sendiri, long covid bisa terjadi karena jaringan paru-paru ada yang mengalami kerusakan.

“Jadi long covid itu kondisi jaringan paru-parunya banyak yang rusak. Namanya kerusakan itu fibrosis. Berarti pada kondisi fibrosis sel-sel paru ini tidak berfungsi termasuk dalam pertahan atau kekebalan,” jelas Prof Reviono.

Artinya, gejala long covid ini terjadi karena sistem kerja paru-paru tidak dapat pulih seperti sedia kala.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved